STUDI POTENSI PEMANFAATAN SERAT SABUT KELAPA SEBAGAI MEDIA VEGETASI PADA LERENG TANDUS UNTUK PENCEGAHAN LONGSOR DANGKAL DAN EROSI | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

STUDI POTENSI PEMANFAATAN SERAT SABUT KELAPA SEBAGAI MEDIA VEGETASI PADA LERENG TANDUS UNTUK PENCEGAHAN LONGSOR DANGKAL DAN EROSI


Pengarang

MUHAMMAD SUHENDRA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1509200060100

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2019

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

TESIS


Studi Potensi Pemanfaatan Serat Sabut Kelapa Sebagai Media Vegetasi Pada Lereng Tandus Untuk Pencegahan Longsor Dangkal Dan Erosi

Muhammad Suhendra
1509200060100

Program Studi Magister Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala


ABSTRAK


Kegagalan suatu lereng dapat dikaitkan dengan beberapa faktor seperti keadaan cuaca, jenis tanah, sudut lereng, topografi, atau gabungan faktor-faktor ini. Tanah longsor dangkal dan erosi banyak terjadi saat musim hujan. Serat sabut kelapa dapat dimanfaatkan pada lereng tandus sebagai media vegetasi. Gabungan serat dan akar vegetasi pada lereng dapat mengurangi infiltrasi pada permukaan tanah lereng dan mencegah longsor dangkal maupun erosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai kekuatan tarik serat kelapa dan gaya cabut akar vegetasi maksimum (Fmaks) serta mengindentifikasi kekuatan geser tanah lereng tandus dan lereng semak. Penelitian ini dilakukan di Jalan Takengon-Bintang-Blangkejeren, Kawasan Bur Retak Kampung Mendale, Aceh Tengah. Jenis vegetasi yang diteliti yaitu Melastomamalabathri Cum, Lantana, Cytisus scoparius, Caliandra Calothyrsus dan Tsuga heterophylla. Pengujian gaya cabut akar vegetasi dilakukan pada lereng. Sebuah tripod dilengkapi dengan alat ukur sebagai instrumen pencatat. Pengujian tersebut dikelompokan berdasarkan kecil, sedang, besar per tiap jenis vegetasi dengan mengamati diameter akar. Metode pengujian ini dilakukan dalam kondisi tanah jenuh air. Hasil gaya cabut akar terhadap jenis vegetasi didapatkan Caliandra Calothyrsus menghasilkan gaya cabut akar terbesar (Fmaks) yaitu 0,789 kN dengan diameter 11, 667 mm. Pengujian serat kelapa menunjukkan bahwa gaya tarik serat (Tr) meningkat seiring bertambahnya jumlah dan diameter serat, sedangkan kekuatan tarik serat (tr, MPa) menurun dengan bertambahnya jumlah dan diameter serat. Hasil pengujian geser langsung (direct shear) di laboratorium menunjukkan bahwa lokasi lereng tandus memiliki kuat geser tanah lebih kecil dibandingkan pada lokasi lereng semak. Serat sabut kelapa yang ditempatkan di lereng tandus yang ditumbuhi vegetasi dalam satu meter luas persegi, diperkuat oleh gabungan semuanya berpotensi menghasilkan tambahan kekuatan gesernya

Kata Kunci : Serat Kelapa, Lereng Tandus, Vegetasi, Kekuatan Tarik Serat

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK