Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA OBYEK WISATA DALAM PENYEDIAAN SARANA IBADAH YANG LAYAK BAGI KONSUMEN MUSLIM DI ACEH BESAR
Pengarang
ILKA SANDELA - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1703201010051
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S2) / PDDIKTI : 74101
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2019
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA OBYEK WISATA DALAM
PENYEDIAAN SARANA IBADAH YANG LAYAK BAGI KONSUMEN
MUSLIM DI ACEH BESAR
Ilka Sandela1
Sanusi Bintang2
Teuku Muttaqin Mansur
3
ABSTRAK
Pasal 4 huruf i Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen menyatakan bahwa hak konsumen juga termasuk pada
hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
Salah satu hak konsumen tersebut adalah penyediaan sarana ibadah yang layak
pada obyek wisata, yang diatur dalam Pasal 14 ayat (9) Qanun Aceh Nomor 8
Tahun 2014 tentang Pokok-Pokok Syariat Islam, Pasal 24 huruf c Qanun Aceh
Nomor 8 Tahun 2013 tentang Kepariwisataan, dan Ketentuan Ketujuh angka 2
dalam Fatwa DSN-MUI Nomor 108/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah. Dalam kenyataannya
masih banyak ditemukan sarana ibadah yang tidak layak pada obyek wisata di
Aceh Besar serta tidak sesuai dengan ketentuan yang dimaksud. Permasalahan
dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan tanggung jawab hukum pelaku
usaha obyek wisata dalam penyediaan sarana ibadah yang layak bagi konsumen
muslim? apa faktor penyebab pelaku usaha obyek wisata tidak menyediakan
sarana ibadah yang layak? dan apa upaya yang dilakukan pihak terkait agar pelaku
usaha obyek wisata melaksanakan kewajiban dalam penyediaan sarana ibadah
yang layak?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan
pelaksanaan tanggung jawab hukum pelaku usaha obyek wisata dalam
penyediaan sarana ibadah yang layak bagi konsumen muslim, mengkaji faktor
penyebab pelaku usaha obyek wisata tidak menyediakan sarana ibadah yang
layak, dan menganalisis upaya yang dilakukan oleh pihak terkait.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis
empiris. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan
responden dan informan. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Aceh Besar. Semua
data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan teori-teori guna menarik
kesimpulan atas pokok permasalahan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, sebagian besar pelaku
usaha obyek wisata di Aceh Besar sudah menyediakan sarana ibadah, namun
sarana ibadah yang disediakan tersebut belum memenuhi standar kelayakan,
sehingga dapat dikategorikan bahwa pelaku usaha obyek wisata belum
1
Mahasiswa
2
Ketua Komisi Pembimbing
3
Anggota Komisi Pembimbing
Tidak Tersedia Deskripsi
KEWAJIBAN PELAKU USAHA TERHADAP KERUGIAN YANG DIDERITA WISATAWAN (SUATU PENELITIAN DI KECAMATAN LEUPUNG, ACEH BESAR) (T. RIZKIKI ANANDA, 2024)
PELAKSANAAN SERTIFIKASI HALAL TERHADAP MAKANAN KHAS ACEH DALAM MEWUJUDKAN WISATA HALAL ACEH DI KOTA BANDA ACEH (Melvi Salsabil Azrianda, 2021)
HAK KONSUMEN UNTUK MENDAPATKAN KENYAMANAN SARANA DAN PRASARANA DALAM BERIBADAH DI RUMAH MAKAN (SUATU PENELITIAN DI KOTA BANDA ACEH) (Nurul Asri, 2020)
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN DALAM KAITANNYA DENGAN IKLAN DARI ENDORSEMENT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (Raisa Amalia, 2023)
TANGGUNG JAWAB JASA PENGANGKUTAN BARANG KARGO TERHADAP KERUSAKAN BARANG MILIK KONSUMEN (SUATU PENELITIAN DI PT. BURAQ CAESAR KARGO KOTA BANDA ACEH) (AHMAD FADHIL IZDIHAR, 2024)