ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FUNGSI INTERMEDIASI BANK UMUM DI KOTA BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FUNGSI INTERMEDIASI BANK UMUM DI KOTA BANDA ACEH


Pengarang

ratna mutia - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1209200010014

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Subject
Kata Kunci
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pasca Sarjana., 2014

Bahasa

Indonesia

No Classification

332.1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi intermediasi bank umum di kota Banda Aceh. Data yang digunakan adalah data sekunder time series bulanan dari tahun 2010-2013 dan dianalisis menggunakan regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian analisis pengaruh suku bunga (SB) dan Non Performing Loan (NPL) pada bank konvensional diperoleh 56,01 persen variable dependen fungsi intermediasi (LDR) dapat dijelaskan oleh variabel independen dan sisanya 43,99 persen variasi LDR diterangkan oleh variabel lain. Secara simultan variabel SB dan NPL berpengaruh signifikan (nyata) terhadap fungsi intermediasi bank umum di kota Banda Aceh dan secara parsial perubahan SB pada bank konvensional berpengaruh signifikan terhadap fungsi intermediasi bank umum di kota Banda Aceh. Sedangkan hasil penelitian analisis pengaruh Bagi Hasil (BS) dan Non Performing Financing (NPF) pada bank syariah diperoleh 16,76 persen variasi variabel dependen Financing Deposit Ratio (FDR) tidak mampu dijelaskan oleh variabel independen dalam model sedangkan 83,24 persen sisanya dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model. Secara simultan BS dan NPF berpengaruh signifikan dan secara parsial NPF berpengaruh terhadap FDR sedangkan BS tidak berpengaruh signifikan terhadap bank umum di Kota Banda Aceh. Semakin tinggi persentase rasio NPL dan NPF mengindikasikan semakin buruk kualitas kredit dan pembiayaan yang disalurkan. Pada akhirnya akan berpengaruh terhadap penurunan kinerja fungsi intermediasi bank yang bersangkutan karena bank akan semakin ketat dalam penyaluran pembiayaan dan kredit mengingat bank harus melakukan recovery dana atas dana yang tidak kembali dari pembiayaan dan kredit yang gagal bayar.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK