EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP DIFFERENSIAL LEUKOSIT PADA MENCIT JANTAN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP DIFFERENSIAL LEUKOSIT PADA MENCIT JANTAN


Pengarang

MENTARI AZHARI. L - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1502101010120

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2019

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Tanaman malaka adalah salah satu tanaman obat yang mempunyai
khasiat sebagai antiinflamasi. Aktivitas antiinflamasi dalam tubuh hewan dapat
dinilai berdasarkan beberapa parameter salah satunya adalah menghitung jumlah
differensial sel leukosit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek ekstrak
etanol daun malaka (Phyllanthus emblica) terhadap differensial leukosit pada
mencit jantan yang diinduksi karagenan. Penelitian ini menggunakan 20 ekor
mencit yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan dengan 4 ekor mencit
perkelompok perlakuan. Semua mencit diinduksi inflamasi dengan menggunakan
karagenan dengan dosis 1%. Mencit pada kelompok 1 (kontrol negatif) tidak
diberi ekstrak etanol daun malaka dan suspensi piroxicam. Kelompok 2 (kontrol
positif) diberikan piroxicam 20 mg. Kelompok 3, 4, dan 5 diberikan ekstrak
etanol daun malaka masing-masing dengan dosis 100 mg/kgbb, 200 mg/kgbb dan
300 mg/kgbb. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-5 setelah perlakuan.
Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians (ANAVA) pola satu arah
menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan (±SD)
jumlah granulosit pada K1, K2, K3, K4, dan K5 adalah 40,00±13,29%;
44,74±7,32%; 35,5±11,9%; 50,00±10,09% dan 38,75±20,53%. Rata-rata sel
monosit pada K1, K2, K3, K4 dan K5 adalah 14,25±6,44%; 14,50±9,71%;
5,25±3,30%;5,25±2,5% dan 12,75±4,34%. Sementara rata-rata sel limfosit pada
K1, K2, K3, K4 dan K5 adalah 45,75±17,68%; 40,75±12,03%; 59,25±10,11%;
44,75±9,94% dan 48,5±16,8%. Analisis statistik menunjukkan bahwa differensial
sel leukosit diantara semua kelompok tidak berbeda nyata (P>0,05). Dari hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun malaka
pada mencit yang diinduksikan inflamasi dengan karagenan tidak mempengaruhi
jumlah differensial leukosit.
Kata kunci: ekstrak etanol daun malaka, inflamasi, leukosit

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK