PENGARUH EDUKASI ULANG TERHADAP KETERAMPILAN PENGGUNAAN DRY POWDER INHALER (DPI) DAN TINGKAT STATUS KESEHATAN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH EDUKASI ULANG TERHADAP KETERAMPILAN PENGGUNAAN DRY POWDER INHALER (DPI) DAN TINGKAT STATUS KESEHATAN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK)


Pengarang

Maulydia Safira - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1508109010013

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2019

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Keberhasilan penatalaksanaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) bergantung pada kepatuhan terhadap terapi inhalasi dan ketepatan langkah dalam terapi inhalasi. Penggunaan terapi inhalasi dikaitkan dengan banyaknya kesulitan. Perbaikan pasien dalam teknik inhalasi berhubungan dengan hasil yang lebih baik dalam pengobatan PPOK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan status kesehatan pada pasien PPOK sebelum dan sesudah diberikan edukasi ulang mengenai langkah penggunaan Breezhaler secara tepat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan dengan metode one-group pre-test post-test. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode quota sampling dan diperoleh sampel sebanyak 38 pasien. Ketepatan penggunaan Breezhaler dinilai melalui pengamatan dengan menggunakan lembar evaluasi keterampilan. Sementara status kesehatan pasien diperoleh dengan menggunakan kuesioner COPD Assessment Test (CAT). Ada tidaknya perbedaan status kesehatan pada pasien PPOK sebelum dan sesudah diberikan edukasi ulang mengenai langkah penggunaan Breezhaler dinilai menggunakan uji paired sampel t-test. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah keterampilan pasien dalam menggunakan Breezhaler sesudah intervensi mengalami peningkatan secara signifikan (42,10% vs 94,73%; p

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK