PENGARUH VITAMIN E TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) STRAIN WISTAR DIABETES MELITUS DENGAN FRAKTUR FEMUR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

PENGARUH VITAMIN E TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) STRAIN WISTAR DIABETES MELITUS DENGAN FRAKTUR FEMUR


Pengarang

dr. Tommy Rivelino - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1207601010006

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Ilmu Bedah / PDDIKTI : 11707

Penerbit

Banda Aceh : program Studi Magister Dokter sepesialis penyakit bedah Unsyiah., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.462

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pendahuluan: Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal antara lain trauma oleh karena fraktur dan kelainan metabolik yang menyebabkan peningkatan reactive oxygen species (ROS). Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat mencegah peningkatan ROS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Vitamin E terhadap perubahan histopatologi ginjal tikus (rattus novergicus) strain Wistar Diabetes Melitus dengan fraktur femur. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian experimental laboratorik jenis Postest Only Control Group Design. Menggunakan tikus putih (Rattus Norvegicus) strain Wistar yang dibagi secara acak menjadi lima kelompok perlakuan. Kelompok kontrol (P0) yaitu tikus normal. Kelompok perlakuan 1 (P1) yaitu tikus Diabetes Melitus. Kelompok perlakuan 2 (P2) yaitu tikus frakturasi femur. Kelompok perlakuan 3 (P3) yaitu tikus Diabetes Melitus dengan frakturasi femur. Kelompok perlakuan 4 (P4) yaitu tikus Diabetes Melitus dengan frakturasi femur dan pemberian vitamin E dosis 100 mg/kgBB/hari selama 14 hari secara oral. Pengamatan preparat histologi ginjal dilakukan di bawah mikroskop untuk menghitung jumlah sel gromerulus. Data dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk, uji Levenne, One Way Anova dan uji berganda Duncan. Hasil : Rerata skor kerusakan glomerulus tikus kelompok P0 adalah 0,50 ± 0,548, meningkat 3,17 ± 0,75 pada kelompok P1, kelompok P2 turun menjadi 0,67 ± 0,52, pada kelompok P3 meningkat menjadi 4,67 ± 0,52, kemudian menurun di kelompok P4 menjadi 2,67 ± 1,03. Rerata kerusakan tubulus proksimal ginjal tikus putih pada kelompok P0 adalah 0,50 ± 0,548, pada kelompok P1 meningkat menjadi 3,00 ± 0,89, pada kelompok P2 menurun menjadi 0,83 ± 0,75, peningkatan pada kelompok P3 yaitu 4,33 ± 0,82, kemudian menjadi 2,67 ± 0,52 pada kelompok P4. Kesimpulan : Vitamin E berpengaruh terhadap perbaikan glomerulus ginjal tikus putih (Rattus novergicus) strain Wistar yang mengalami Diabetes Melitus dan fraktur femur.
Kata kunci : Diabetes Melitus, Reactive Oxygen Species, Vitamin E, fraktur femur.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK