GAMBARAN HISTOPATOLOGI USUS HALUS AYAM KAMPUNG (GALLUS GALLUS DOMESTICUS) YANG TERINFESTASI TINGGI OLEH ASCARIDIA GALLI | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

GAMBARAN HISTOPATOLOGI USUS HALUS AYAM KAMPUNG (GALLUS GALLUS DOMESTICUS) YANG TERINFESTASI TINGGI OLEH ASCARIDIA GALLI


Pengarang

SHAHNAZ RAYZA LUBIS - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1502101010124

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Subject
Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2019

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

GAMBARAN HISTOPATOLOGI USUS HALUS AYAM KAMPUNG (Gallus gallus domesticus) YANG TERINFESTASI
TINGGI OLEH Ascaridia galli

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi usus halus ayam kampung (Gallus gallus domesticus) yang terinfestasi tinggi oleh Ascaridia galli. 3 ekor ayam kampung dengan kriteria terinfestasi tinggi >5.000 telur/ ekor diidentifikasi menggunakan metode sentrifus dan metode Mc Master, di lanjutkan pembuatan preparat histopatologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin (HE). Parameter penelitian yang diamati adalah gambaran hiperemi, infiltrasi sel radang, hemoragi, dan gambaran villi pada delapan lapang pandang dengan metode skoring. Hasil pemeriksaan feses dan jumlah cacing Ascaridia galli pada ayam kampung I dengan jumlah ttgt 4.700 dan hasil nekropsi usus ditemukan 46 ekor cacing, ayam kampung II jumlah ttgt 7.200 dan 11 ekor cacing, ayam kampung III jumlah ttgt 18.900 dan 21 ekor cacing. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada usus halus ayam kampung I terjadi infiltrasi sel radang pada duodenum (3,5 ± 0,75), jejunum (3,8 ± 0,46), illeum (3,5 ± 0,92), hemoragi pada duodenum (3,37 ± 0,74), jejenum (3,75 ± 0,46), illeum 3,25 ± 0,70), gambaran villi pada duodenum (3,5 ± 1,06), jejenum (2,87 ± 1,18), illeum (3,25 ± 0,88). Ayam kampung II terjadi infiltrasi sel radang pada duodenum (3,12 ± 0,46), jejenum (3 ± 1,06), illeum (3,37 ± 0,74), hemoragi pada duodenum (2,26 ± 0,64), jejenum (3,12 ± 0,99), ileum (3,12 ± 0,64), gambaran villi pada duodenum (2,5 ± 0,70), jejenum (2,75 ± 0,46), illeum (2,25 ± 1,12). Ayam kampung III terjadi infiltrasi sel radang pada duodenum (3,37 ± 0,46), jejenum (3,75 ± 0,35), illeum (3,37± 0,46), hemoragi pada duodenum (3,12 ± 0,35) jejenum (2,87 ± 0,64), ileum (3,12± 0,83), gambaran villi pada duodenum (2.5± 1,60), jejenum (2,37± 0,83), illeum (2,75± 1,16). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat kerusakan yang tinggi terdapat pada usus halus ayam kampung yang terinfestasi oleh Ascaridia galli dengan jumlah 46 ekor ,perubahan yang terjadi meliputi hiperemi, infiltrasi sel radang, hemoragi, hifertrofi pada villi, fusi pada villi, deskuamasi pada villi, dan lisis pada villi. Tingginya infestasi cacing Ascaridia galli pada usus halus ayam kampung menyebabkan semakin tinggi tingkat kerusakan pada gambaran histopatologis usus halus ayam kampung.
Kata kunci: Histopatologi, usus halus, ayam kampung, infestasi tinggi, Ascaridia galii

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK