Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI SABANG)
Pengarang
Cut Layli Maulidini - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1503101010036
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2019
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Cut Layli Maulidini, Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap
2019 Anak (Suatu Penelitian di Wilayah Hukum
Pengadilan Sabang)
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
(iv,61),pp.,tabl.,bibl.,app.,
Nursiti, S.H., M.Hum.
Pasal 81 dan 82 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Pelindungan Anak
menjelaskan bahwa “Setiap Orang dilarang melakukan Kekerasan atau ancaman
Kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang
lain serta melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau
membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul,
bagi yang melanggar dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan
paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 5 miliar rupiah.” Meskipun
dikenakan hukuman yang relatif berat, ternyata masih ditemukan kasus tindak
pidana kekerasan seksual terhadap anak di wilayah hukum Pengadilan Negeri
Sabang yang penjatuhan hukumannya relatif ringan.
Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan faktor penyebab terjadinya tindak
pidana kekerasan seksual terhadap anak, pertimbangan hakim dalam menjatuhkan
hukuman yang relatif ringan kepada pelaku, serta upaya penanggulangan tindak
pidana kekerasan seksual terhadap anak di wilayah Pengadilan Negeri Sabang.
Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kepustakaan dengan
mempelajari buku, teori, perundang-undangan serta tulisan ilmiah, dan penelitian
lapangan dengan melakukan wawancara terhadap responden dan informan yang
berkompeten untuk memberikan keterangan penulisan skripsi.
Hasil penelitian tentang faktor penyebab terjadinya tindak pidana
kekerasan seksual terhadap anak di wilayah hukum Pengadilan Negeri Sabang
yaitu faktor pelaku kehilangan kontrol diri, perkembangan teknologi, pergaulan
bebas, adanya kesempatan yang dimanfaatkan pelaku, kurang beragama, serta
kurangnya pendidikan orang tua pelaku. Pertimbangan hakim memberikan
hukuman relatif ringan yaitu dari modus operandi pelaku dengan tidak
menggunakan kekerasan, adanya surat permohonan perdamaian dari korban dan
pelaku bertindak sopan di depan pengadilan. Upaya preventif, yaitu menanamkan
nilai, pemahaman dan pendidikan yang baik kepada anak. Upaya represif berupa
penegakan hukum yaitu melakukan penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan
pemeriksaan di pengadilan.
Disarankan kepada pihak orang tua, pemerintah, dan masyarakat untuk
menanggulangi tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak dan kepada hakim
Pengadilan Negeri Sabang untuk memberikan hukuman yang seberat-beratnya
kepada pelaku. Pemenuhan hak korban berupa bantuan medis, rehabilitasi
psikososial dan psikologis serta pemberian restitusi.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI CALANG) (ARINA MAWARDI, 2019)
PEMENUHAN HAK RESTITUSI TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK PIDANA PELECEHAN SEKSUAL (SUATU PENELITIAN DI PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH) (KHARISMA SAFRINA, 2021)
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI SINGKIL) (Solvia Indah, 2019)
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (ANALISIS TERHADAP QANUN ACEH TENTANG HUKUM JINAYAT) (Siti Marjani Salsabiila, 2023)
TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHHADAP ANAK (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH) (Muhammad Arga Ginting, 2016)