GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH AKIBAT ESCHERICHIA COLI DAN KLEBSIELLA PNEUMONIAE EXTENDED SPECTRUM BETA LACTAMASE | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH AKIBAT ESCHERICHIA COLI DAN KLEBSIELLA PNEUMONIAE EXTENDED SPECTRUM BETA LACTAMASE


Pengarang

AFRIANDA AZHARI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1507101010075

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Extended-spectrum ?-lactamase (ESBL) merupakan enzim ?-laktamase yang termutasi. Kemunculan bakteri dengan ESBL menimbulkan tantangan dalam pemilihan terapi karena mempunyai resiko yang menyebabkan resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka insidensi Escherichia coli ESBL dan Klebsiella pneumoniae ESBL dan gambaran setelah penggunaan antibiotik terhadap Escherichia coli ESBL dan Klebsiella pneumoniae ESBL pada pasien ISK yang dirawat inap di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Metode penelitian menggunakan univariat karena menganalisis suatu sampel dari variabel tunggal. Penelitian ini dimulai sejak Agustus sampai dengan Desember 2018. Hasil penelitian diperoleh pasien ISK yang terisolasi Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae sebanyak 63 orang. Bakteri ESBL lebih banyak didapatkan sebanyak 33 isolat (52,4%) daripada bakteri non ESBL sebanyak 30 isolat (47,6%). Insidensi ISK yang disebabkan oleh Escherichia coli ESBL, yaitu sebanyak 24 kasus (60%), sedangkan yang disebabkan oleh Klebsiella pneumoniae ESBL, yaitu sebanyak 9 kasus (40%). Gambaran hasil terapi setelah mendapatkan antibiotik pasien yang mengalami perbaikan sebanyak 18 pasien (54,6%) yang diakibatkan oleh Escherichia coli ESBL dan 8 pasien (24,2%) mengalami perbaikan yang diakibatkan Klebsiella pneumoniae ESBL, sedangkan pasien meninggal sebanyak 6 pasien (18,2%) yang diakibatkan oleh Escherichia coli ESBL dan 1 pasien (3,0%) meninggal diakibatkan oleh Klebsiella pneumoniae ESBL. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik pada isolat bakteri dengan fenotip ESBL sudah baik sehingga mayoritas pasien mengalami perbaikan.

Kata kunci: ISK, Antibiotik, Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, ESBL

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK