Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
KAJIAN FRAKSI FE DAN AL HUMUS PADA BEBERAPA JENIS TANAH DI LAHAN KERING ACEH BESAR
Pengarang
Cut Fajrina - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1405108010022
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Ilmu Tanah (S1) / PDDIKTI : 54294
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2018
Bahasa
Indonesia
No Classification
1
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Kabupaten Aceh Besar memiliki lahan kering seluas 278,581 hektar yang terbentuk
atas beberapa jenis tanah seperti Litosol, Regosol, Aluvial, Renzina, Mollisol, Andosol,
Kambisol, Podsolik dan Oksisol. Beberapa permasalahan yang sering di temukan pada sistem
pertanian lahan kering di wilayah tropika basah antara lain pH tanah rendah, kandungan C
organik rendah, miskin unsur hara, kapasitas tukar kation dan kejenuhan basa rendah, fiksasi
fosfat yang tinggi, masalah erosi dan ketersediaan air. Tanah-tanah yang berada di daerah
iklim tropis tersebut digolongkan sebagai tanah dengan sistem muatan variabel dan memiliki
liat aktivitas rendah (low activity clay).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Fe- dan Al-humus serta C-organik
menurut horison pada setiap ordo tanah dan mengetahui distribusi dan pola distribusi Fe- dan
Al-humus serta C-organik pada masing-masing ordo tanah. Penelitian ini menggunakan
metode survai deskriptif yaitu melalui kegiatan observasi lapangan dan analisis laboratorium
untuk mengumpulkan data.
Hasil penelitian didapatkan bahwa kandungan tertinggi baik Fe-humus maupun Alhumus terdapat pada ordo Mollisol. Fe-humus terdapat pada horison Ap, Bk1 dan Bk2 yaitu
0,14%, sedangkan Al-humus terdapat pada horison Bk1 yaitu 7,53% dan C-organik tertinggi
terdapat pada horison Ap ordo Andisol yaitu 4,44%. Kandungan C-organik di lahan kering
Kabupaten Aceh Besar pada jenis tanah Entisol, Inceptisol, Mollisol dan Ultisol tergolong ke
dalam kriteria sangat rendah sampai rendah, sedangkan pada Andisol tergolong sangat rendah
sampai tinggi dan pada tanah Oxisol tergolong sangat rendah. Sebaran Fe-humus, Al-humus
dan C-organik pada enam ordo tanah di lahan kering Aceh Besar membentuk pola yang
bervariasi. Pola distribusi Fe-humus pada kedalaman 80 - 125 cm ordo Inceptisol, Andisol,
Mollisol dan Ultisol semakin menurun, sedangkan pada Entisol dan Oxisol semakin
meningkat. Pola distribusi Al-humus pada kedalaman 85 - 125 cm pada enam ordo tanah
semakin menurun, sedangkan pada kedalaman 20 - 125 cm pola distribusi C-organik semakin
menurun dengan bertambahnya kedalaman tanah.
Tidak Tersedia Deskripsi
KAJIAN FRAKSIONASI FOSFOR (P) PADA BEBERAPA POLA PENGGUNAAN LAHAN KERING ULTISOL DI DESA JALIN JANTHO ACEH BESAR (DUANA ERISA, 2018)
IDENTIFIKASI FRAKSI - FRAKSI FE, AL, DAN SI AMORF DENGAN EKSTRAKSI ASAM AMMONIUM OKSALAT PADA BEBERAPA ORDO TANAH DI LAHAN KERIMG ACEH BESAR (Ikhwani Fitri, 2019)
PENGARUH BEBERAPA SIFAT FISIK TANAH AKIBAT LINTASAN TRAKTOR RODA DUA TERHADAP KAPASITAS KERJA PADA BERBAGAI KADAR AIR TANAH (Yanti, 2024)
KARAKTERISASI KIMIA TANAH DAN STATUS KESUBURAN TANAH PADA LAHAN KERING KABUPATEN PIDIE DAN BIREUEN (Maulia Rahmat Husni, 2016)
PENGARUH DOSIS BIOCHAR DAN PUPUK KANDANG TERHADAP SIFAT KIMIA ENTISOL DAN HASIL KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA L.) MUSIM TANAM KEDUA (MIRA YUNILASARI, 2019)