ANALISIS SIKAP TOLERANSI PETANI TERHADAP RISIKO USAHATANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TIMUR DAN KABUPATEN BENER MERIAH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS SIKAP TOLERANSI PETANI TERHADAP RISIKO USAHATANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TIMUR DAN KABUPATEN BENER MERIAH


Pengarang

NANDA FAULIA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1405102010034

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Agribisnis (S1) / PDDIKTI : 54201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Abstrak. Jagung merupakan sumber pangan dan bahan pokok bagi industri pakan ternak. Produksi jagung nasional belum mencukupi kebutuhan jagung di dalam negeri. Hal ini menyebabkan permintaan jagung impor semakin meningkat. Sehingga diperlukan usaha untuk meningkatkan produksi jagung dalam negeri. Provinsi Aceh merupakan salah satu daerah yang berpotensi untuk dikembangkan usahatani jagung, khususnya di Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Bener Meriah. Namun, minat petani dalam mengusahakan tanaman jagung menurun dikarenakan pengaruh risiko yang harus dihadapi oleh petani seperti risiko iklim, risiko hama dan penyakit, risiko harga, dan risiko pasar. Sikap petani yang toleran dalam menghadapi risiko akan berdampak pada keberhasilan usahatani yang dijalankan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan sikap toleransi petani jagung terhadap risiko berusahatani di Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Bener Meriah, mengetahui risiko yang paling toleran dan tidak toleran yang dihadapi oleh petani jagung, dan mengetahui faktor karakteristik yang mempengaruhi sikap toleransi petani dalam menghadapi risiko usahatani jagung. Untuk mengetahui perbedaan sikap toleransi petani dan isu risiko yang toleran dan intoleran dijelaskan dengan analisis deskriptif. Faktor karakteristik yang mempengaruhi sikap petani dianalisis dengan model Tobit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi umur dan pendidikan petani semakin toleran dalam menghadapi risiko. Sementara itu pengalaman, pendapatan, luas lahan, kepemilikan lahan dan jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK