KUALITAS SEMEN BEKU DAN INTEGRITAS DNA SPERMATOZOA SAPI ACEH DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

KUALITAS SEMEN BEKU DAN INTEGRITAS DNA SPERMATOZOA SAPI ACEH DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA)


Pengarang

YONADIAH DWITYA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1609200270012

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Penerbit

Banda Aceh : Program Studi Magister Biologi Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

571.845 1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak buah kurma sebagai suplemen pada larutan pengencer tris kuning telur terhadap kualitas spermatozoa sapi aceh setelah kriopreservasi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium BIB Kecamatan Saree dan BPBAP Kecamatan Mesjid Raya, mulai bulan Maret sampai Juli 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu P0 = 0% ekstrak buah kurma + tris kuning telur; P1 = 0,75% ekstrak buah kurma + tris kuning telur; P2 = 1% ekstrak buah kurma + tris kuning telur; P3 = 1,25% ekstrak buah kurma + tris kuning telur dengan 6 kali ulangan. Parameter dalam penelitian ini adalah motilitas, spermatozoa hidup, MPU, abnormalitas spermatozoa, dan integritas DNA yang diamati pada proses pengenceran, ekuilibrasi, dan pasca thawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak buah kurma tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan kontrol dalam meningkatkan kualitas semen sapi aceh pasca pembekuan. Rataan persentase motilitas pasca thawing adalah P0 (33,33%), P1 (12,50%), P2 (29,17%), dan P3 (21,67%). Rataan persentase spermatozoa hidup pasca thawing adalah P0 (65,50%), P1 (66,17%), P2 (68,67%), dan P3 (59,92%). Rataan persentase MPU pasca thawing adalah P0 (60,33%), P1 (62,25%), P2 (62,33%), dan P3 (55,83%). Rataan persentase spermatozoa abnormal pasca thawing adalah P0 (18,25%), P1 (18,42%), P2 (18,58%), dan P3 (18,67%). Hasil elektroforesis gel agarosa menunjukkan tidak terjadinya kerusakan DNA pada seluruh sampel perlakuan dan sampel semen segar.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK