ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR


Pengarang

Sunni Yati - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1405102010025

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Agribisnis (S1) / PDDIKTI : 54201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penerapan sistem tanam padi jajar legowo oleh petani di Kecamatan Lhoknga belum maksimal. Rata-rata produksi padi yang dihasilkan masih berada di bawah rata-rata produksi padi pada uji demplot jajar legowo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap penerapan sistem tanam jajar legowo di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif frekuensi dan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani terhadap penerapan sistem tanam jajar legowo adalah tergolong rendah. Sebanyak 30 petani responden (75%) memiliki tingkat adopsi yang rendah dan 10 petani responden (25%) memiliki adopsi tinggi. Berdasarkan uji regresi logistik biner diperoleh nilai signifikansi pada uji G 20,830 > 15,507, hal tersebut menunjukkan bahwa model tersebut signifikan pada selang kepercayaan 95% sehingga dapat disimpulkan bahwa secara serentak karakteristik petani (umur, pendidikan, pengalaman usahatani, status kepemilikan lahan, luas lahan), karakteristik inovasi, akses terhadap informasi, dan komunikasi memengaruhi tingkat adopsi petani terhadap penerapan sistem tanam jajar legowo. Untuk uji determinasi (R2) diperoleh nilai R2 Nagelkerke sebesar 0,601, hal ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik petani (umur, pendidikan, pengalaman usahatani, status kepemilikan lahan, luas lahan), karakteristik inovasi, akses terhadap informasi, dan komunikasi sebagai variabel bebas memengaruhi tingkat adopsi petani terhadap penerapan sistem tanam jajar legowo sebagai variabel terikat sebesar 60,1 % sedangkan sisanya 39,9 % dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Kemudian hasil uji Wald menyatakan bahwa terdapat dua faktor yang memengaruhi adopsi petani terhadap penerapan sistem tanam jajar legowo, yaitu karakteristik inovasi, dan akses informasi.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK