PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADA DUA VARIETAS KEDELAI (GLYCINE MAX (L) MERRILL | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADA DUA VARIETAS KEDELAI (GLYCINE MAX (L) MERRILL


Pengarang

Ibnu Hajar - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0805101050120

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Agroteknologi (S1) / PDDIKTI : 54211

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2014

Bahasa

Indonesia

No Classification

631.86

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Pada saat ini kebutuhan akan kedelai yang terus meningkat belum dapat diimbangi oleh produksi nasional, sedangkan luas areal tanaman kedelai di Indonesia dari tahun ke tahun terus menurun. Sistem pertanian organik merupakan sistem pertanian yang selaras dengan alam, yaitu dengan mengembalikan siklus ekologi dalam suatu areal pertanian sehingga membentuk suatu aliran siklik yang seimbang. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan UPT. University Farm Universitas Syiah Kuala Station Riset 2 Ie Seum, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2012. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 2 dengan 3 ulangan yang terdiri dari dua faktor, yaitu pupuk kompos yang terdiri dari 3 taraf yaitu: K0 (tanpa penggunaan pupuk kompos), K1 (pupuk kompos 10 ton ha-1), dan K2 (pupuk kompos 20 ton ha-1). Faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari 2 varietas yaitu: V1 (Varietas Anjasmoro) dan V2 (Varietas Wilis). Pengamatan dilakukan terhadap 10 sampel tanaman dari populasi tanaman per bedeng, yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah dan bobot polong bernas, bobot biji kering, bobot biji 100 butir dan hasil kedelai. Hasil tertinggi diperoleh dengan perlakuan kompos 20 ton ha-1 pada varietas Anjasmoro (2,338 ton ha-1), kemudian varietas Wilis (2,075 ton ha-1). Pada perlakuan kompos 10 ton ha-1, hasil tertinggi terdapat pada varietas Wilis (1,391 ton ha-1) kemudian Anjasmoro (1,223 ton ha-1). Hasil terendah terdapat pada perlakuan kontrol (tanpa penggunaan pupuk) yaitu pada varietas Anjasmoro (1,100 ton ha-1) dan Wilis (0,966 ton ha-1).

Kata kunci: Kedelai, kompos katalek

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK