PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL) TERHADAP SEL LEYDIG PASCA DETORSIO TESTIS IPSILATERAL PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS)RNSTRAIN WISTAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL) TERHADAP SEL LEYDIG PASCA DETORSIO TESTIS IPSILATERAL PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS)RNSTRAIN WISTAR


Pengarang

Isnanil Husna - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1007101050083

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Kata Kunci
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2014

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Torsio testis adalah terputarnya atau melilitnya korda spermatika, yang menyebabkan gangguan pada sel Leydig. Salah satu terapi tambahan pasca torsio testis adalah pemberian antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh ekstrak kunyit (Curcuma domestica Val) terhadap sel Leydig ( jumlah dan morfologi) pasca detorsio testis ipsilateral pada tikus (Rattus norvegicus) strain Wistar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan 30 ekor tikus yang dibagi ke dalam 3 perlakuan dan 9 ulangan. Rancangan penelitian yang digunakan The posttest – only Control Group Desain. Sampel penelitian ini adalah tikus (Rattus norvegicus) strain Wistar jantan berumur 3-4 bulan dengan berat badan 150-200 g. Dosis ekstrak kunyit diberikan sebanyak 50 mg/kgbb satu kali sehari selama 30 hari. Hasil penelitian data yang diperoleh di analisis dengan uji Analisis of Varian (ANOVA) dan bila terdapat pengaruh maka data selanjutnya di uji dengan LSD (Least Significance Difference) untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kunyit tidak berbeda secara signifikan (p > 0,05) terhadap jumlah dan morfologi sel Leydig antara kelompok perlakuan. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekstrak kunyit dosis 50 mg/kgbb belum cukup mampu meningkatkan jumlah dan morfologi sel Leydig pasca detorsio testis pada tikus putih (Rattus norvegicus).

Kata kunci: Ekstrak kunyit, Torsio testis, Sel Leydig, Rattus norvegicus



Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK