PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK METANOL BABADOTAN (AGERATUM CONYZOIDES L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA JENIS GULMA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK METANOL BABADOTAN (AGERATUM CONYZOIDES L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA JENIS GULMA


Pengarang

Ilham Iwan Tona - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1305101050053

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Agroteknologi (S1) / PDDIKTI : 54211

Subject
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pengendalian gulma umumnya dilakukan dengan menggunakan herbisida sintetik, namun penggunaan herbisida dapat menimbulkan banyak masalah. Alternatif yang dapat dipilih agar terhindar dari masalah tersebut yaitu dengan menggunakan bioherbisida yang berasal dari tumbuhan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui konsentrasi yang efektif dari ekstrak methanol babadotan dalam menghambat pertumbuhan gulma bayam duri, teki dan rumput kembang goyang. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Gulma Jurusan Agroteknologi, Laboratorium Analisis Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian, Laboratorium Kimia Organik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Laboratorium Analisis Kimia Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh sejak Juli - November 2017.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Non Faktorial, yaitu dengan menggunakan 3 jenis gulma A : bayam duri , B : teki, C : rumput kembang goyang dan ekstrak daun babadotan pada masing-masing gulma yaitu 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, serta terdapat kontrol (herbisida 2,4D). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan 3 tanaman indikator sehingga terdapat 54 satuan percobaan dan setiap satuan percobaan terdiri dari 4 unit gulma, sehingga terdapat 216 unit percobaan.
Hasil Penelitian menunjukkan ekstrak metanol babadotan dengan konsentrasi 10 dan 20% mampu mengendalikan gulma bayam duri pada 7 HSA sebesar 93,75% dan pada 14 HSA sebesar 100%. Sedangkan pada rumput kembang goyang konsentrasi 20% pada 7 HSA mampu mengendalikan gulma sebesar 82,50% dan pada 14 HSA sebesar 93,33%. Ekstrak metanol babadotan berpengaruh pada persentase pengendalian gulma, luas daun dan bobot kering gulma bayam duri. Ekstrak metanol babadotan berdasarkan uji fitokimia ditemukan senyawa steroid dan saponin, sedangkan hasil analisis Kromatografi Gas dan Spektometri Massa ditemukan 6 senyawa mayor terdiri dari senyawa 2H-1-Benzopyran, 7-(1,1-dimethylethyl)-2,3-dihydro-3,3-dimethyl, 3,7,11,15-Tetramethyl-2-hexadecen-1-ol, 9-Eicosyne, 9-Eicosyne dan Methyl Ester.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK