Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
THESES
PROFIL HEMATOLOGI TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERIKAN EKSTRAK ETANOL BUNGA SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) DAN DIINFEKSIKAN SALMONELLA ENTERITIDIS
Pengarang
ZURAIDAWATI - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1609200120002
Fakultas & Prodi
Fakultas / / PDDIKTI :
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner Universitas Syiah Kuala., 2018
Bahasa
Indonesia
No Classification
615.329
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
RINGKASAN
ZURAIDAWATI. Profil Hematologi Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diberikan Ekstrak Etanol Bunga Sirsak (Annona muricata L.) dan Diinfeksikan Salmonella enteritidis. DARMAWI dan SUGITO.
Salmonella enteritidis merupakan bakteri Gram negatif penyebab salmonellosis dengan gejala demam, kram perut dan diare. Telah banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit pada hewan terutama terhadap bakteri patogen. Bunga tanaman sirsak mengandung senyawa metabolit sekunder jenis flavonoid, senyawa tersebut bisa berperan sebagai antibiotik. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam bunga sirsak yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol. Selanjutnya menghitung jumlah leukosit, jumlah eritrosit, konsentrasi hemoglobin, nilai hematokrit, dan jumlah trombosit tikus putih (Rattus norvegicus) setelah pemberian ekstrak etanol bunga sirsak (Annona muricata L.) dan setelah infeksi bakteri Salmonella enteritidis. Penelitian bersifat eksploratif dan eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Split-Plot. Uji fitokimia ekstrak etanol bunga sirsak meliputi pemeriksaan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, terpenoid, dan fenolik. Penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus putih jantan umur 6-8 minggu dengan berat badan 180-200 g dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan 3 kali ulangan. Tikus pada kelompok KN (kontrol negatif) dan kelompok KP (kontrol positif) tanpa perlakuan pemberian ekstrak etanol bunga sirsak, tikus pada kelompok P1, P2, dan P3 masing-masing diberikan ekstrak etanol bunga sirsak dengan dosis 0,18 gr/ekor/hari, 0,36 gr/ekor/hari dan 0,72 gr/ekor/hari peroral selama 7 hari berturut-turut dengan menggunakan sonde lambung. Pada hari ke-8 setelah pengambilan darah yang pertama, semua tikus kecuali kelompok KN diinfeksikan Salmonella enteritidis secara intraperitonial sebanyak 0,5 ml yang setara dengan standar dosis McFarland 3x108 CFU/mL. Kemudian pada hari ke-15 dilakukan pengambilan darah yang ke dua. Hasil uji fitokimia ekstrak etanol bunga sirsak menunjukkan adanya senyawa alkaloid, fenolik, dan flavonoid. Hasil analisis statistik menunjukkan pemberian ekstrak etanol bunga sirsak sebelum dan setelah infeksi Salmonella enteritidis tidak berpengaruh nyata (P?0,05) terhadap penurunan dan peningkatan jumlah leukosit tikus putih namun berpengaruh nyata (P
Tidak Tersedia Deskripsi
UJI LARVASIDA EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) TERHADAP LARVA AEDES AEGYPTI L. (Dina Marselina, 2015)
DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L)TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR ASPERGILLUS SP. (INHIBITION OF ETHANOL EXSTRACT SOURSOP LEAVES (ANNONA MURICATA L.) ON THE GROWTH OF THE ASPERGILLUS SP.) (HOTNIDA SHOFIAH HASIBUAN, 2021)
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ENTEROPATHOGENIC ESCHERICHIA COLI (EPEC) (Heppina Putri Surisa. Pa, 2018)
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN MIMBA (AZADIRACHTA INDICA) TERHADAP PROFIL DARAH TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN YANG DIINFEKSIKAN TRYPANOSOMA EVANSI ISOLAT KRUENG RAYA (Atika Agusty, 2016)
PROFIL DARAH TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINFEKSIKAN TRYPANOSOMA EVANSI (Hasri Afandi, 2017)