EFEK PEMBERIAN EKSTRAK METANOL BUNGA FLAMBOYAN (DELONIX REGIA (BOJER EX HOOK.) RAF.) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS GINJAL TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSAN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK METANOL BUNGA FLAMBOYAN (DELONIX REGIA (BOJER EX HOOK.) RAF.) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS GINJAL TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSAN


Pengarang

Marbawi - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1408104010018

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Biologi (S1) / PDDIKTI : 46201

Subject
Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Diabetes melitus merupakan keadaan hiperglikemia kronik yang mengakibatkan kerusakan sel ? pankreas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol bunga flamboyan (Delonix regia (Bojer ex Hook.) Raf.) terhadap histopatologi ginjal tikus yang diinduksi aloksan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan induksi diabetes menggunakan aloksan 150 mg/kg bb diaplikasikan kepada semua tikus kecuali pada tikus kontrol normal (K0) Perlakuan dilanjutkan dengan pemberian 0 mg/kg bb (K-), pemberian Glibenklamid 0,45 mg/kg bb (K+), pemberian ekstrak metanol bunga D. regia 100 mg/kg bb (P1), 200 mg/kg bb (P2), dan 400 mg/kg bb (P3). Pemberian Glibenklamid dan ekstrak metanol bunga D. regia satu kali sehari selama 14 hari, dimulai setelah 3 hari pemberian aloksan. Parameter yang diamati adalah luas rongga kapsula bowman dan jumlah sel tubulus yang mengalami nekrosis. Analisa data menggunakan analisis varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Rerata luas rongga kapsula bowman pada masing-masing perlakuan K0, K-, K+, P1, P2, dan P3 berturut-turut yaitu 4,5144 ± 0,2267ab; 6,2977 ± 0,0858c; 4,3552 ± 0,3378a; 5,1562 ± 0,3516b; 5,1047 ± 0,1169b; dan 4,0047 ± 0,0708a. Rerata jumlah sel tubulus yang mengalami nekrosis pada masing-masing perlakuan K0, K-, K+, P1, P2, dan P3 berturut-turut yaitu 0,1587 ± 0,2267a; 0,6750 ± 0,01286b; 0,3793 ± 0,01081c; 0,3118 ± 0,0060d; 0,3105 ± 0,0205d; dan 0,2392 ± 0,0048e. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak metanol bunga D. regia berpengaruh nyata (P

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK