AKTIVITAS ANTIOKSIDAN OLEORESIN DAUN KARI (MURRAYA KOENIGII) YANG DIEKSTRAK DENGAN VARIASI SUHU, WAKTU DAN JENIS PELARUT | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN OLEORESIN DAUN KARI (MURRAYA KOENIGII) YANG DIEKSTRAK DENGAN VARIASI SUHU, WAKTU DAN JENIS PELARUT


Pengarang

MADINA ULFA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1405105010049

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Daun kari (Murraya koenigii) merupakan jenis rempah-rempah yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional, kosmetik dan obat jerawat. Pengolahan daun kari lebih lanjut menjadi oleoresin dinilai lebih efisien ditinjau dari sisi keuntungan yang diperoleh. Oleoresin merupakan zat kimia berupa minyak kental yang mempunyai sifat asli dari bahan baku dasarnya (seperti daun kari) yang terdiri dari resin dan minyak atsiri. Kelebihan dari oleoresin yaitu daya simpan lebih lama, lebih hemat karena dapat digunakan dalam konsentrasi yang rendah, distribusi lebih mudah, dan yang paling penting memiliki daya jual yang cukup baik dalam perdagangan internasional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu, waktu ekstraksi dan jenis pelarut yang digunakan terhadap mutu oleoresin yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial yang terdiri atas 3 (tiga) faktor yakni suhu yang terdiri atas tiga taraf : T1= 40oC, T2= 50oC, dan T3= 60oC, waktu ekstraksi yang digunakan terdiri atas tiga taraf : W1= 1jam, W2= 2 jam dan W3= 3 jam serta jenis pelarut yang terdiri atas dua taraf : P1= etanol 70% dan P2= heksana. Dengan demikian terdapat 18 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 54 satuan percobaan. Analisis yang dilakukan terhadap oleoresin meliputi analisis rendemen, aktivitas antioksidan dan total fenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan suhu dan waktu ekstraksi serta jenis pelarut yang digunakan berpengaruh sangat nyata (P?0,01) terhadap rendemen, aktivitas antioksidan dan total fenol oleoresin daun kari.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK