Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
PERAN KANTOR BEA DAN CUKAI DALAM MENGAWASI PEMASUKAN GULA ILLEGAL DI BANDA ACEH
Pengarang
Ratna - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1203101010226
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2018
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
RATNA PERAN KANTOR BEA DAN CUKAI DALAM
MENGAWASI PEMASUKAN GULA ILEGAL
2018 DI KOTA BANDA ACEH
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
( iv, 62 ), pp., tabl., bibl.
Dr. Mahdi Syahbandir, S.H., M. Hum.
Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006 tentang kepabeanan menyatakan bahwa, Direktorat Jendral Bea Dan Cukai mempunyai tugas pokok yang ditunjuk oleh kementrian keuangan No.206/PMK.01/2014 Tentang Tata Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vartikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berkaitan dengan lalu lintas barang masuk dan keluar daerah kepabeanan, serta pejabat Bea dan Cukai berwenang melakukan pemeriksaan didaerah kepabeanan mengenai barang impor yang tidak kena pajak. Namun dalam kenyataannya kantor bea cukai tidak optimal dalam melaksanakan pemeriksaan terhadap Gula pasir ilegal yang di kawasan pelabuhan Ulee Lheue.
Tujuan dari penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui mengapa Gula pasir ilegal masih bisa masuk kepabeanan, mengapa kantor Direktorat Jenderal Bea dan cukai tidak melaksanakan pemeriksaan terhasap keluar masuknya Gula impor tersebut, sehingga gula pasir ilegal bisa beredar di kota Banda Aceh .
Untuk memperoleh data dalam penelitian skripsi ini dilakukan penelitian kepustakaan dan lapangan. Untuk mendapatkan data sekunder dilakukan dengan cara membaca peraturan perundang-undangan, dan buku literatur hukum atau badan hukum lainya. Penelitian lapangan dilakukan untuk mendapatkan data primer yang berhubungan dengan penelitian ini melalui wawancara dengan responden dan informan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penyebab Gula pasir ilegal masih ditemukan di kota Banda aceh karena kurangnya pengawasan Bea Cukai yang di karenakan kurangnya anggaran sehingga jarang dilakukan pengawasan karena kurangnya pegawai kantor Bea dan Cukai dan kesadaran hukum sehingga Gula ilegal diberikan masuk begitu saja.
Disarankan kepada kantor pengawasan direktorat jenderal Bea dan Cukai kota Banda Aceh untuk sering melakukan pengawasan seperti melakukan razia dengan menggunakan Detektor dan memasang CCTV, sehingga bisa mengurangi dan mencegah masuknya Gula ilegal di kota Banda Aceh.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH STRES, KONFLIK DAN HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A3 BANDA ACEH (Nasaie, 2025)
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TERHADAP MASUKNYA ROKOK TANPA PITA CUKAI DI KOTA BANDA ACEH (IMAM MAUZAL, 2020)
TATA CARA PELUNASAN CUKAI TERHADAP BARANG KENA CUKAI HASIL PENGOLAHAN TEMBAKAU LAINNYA PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN C BANDA ACEH (Nurizka Fitria, 2020)
TATA CARA PEMBAYARAN TAGIHAN PPH PASAL 22 TERHADAP MOBIL LELANG BEA CUKAI PADA KANTOR WILAYAH BEA CUKAI BANDA ACEH (Naylatul Amal, 2022)
KONFLIK ANTARA BEACUKAI DAN BURUH PIKUL DALAM PENANGANAN PENYELUDUPAN BARANG ILEGAL DI PELABUHAN BALOHAN KOTA SABANG (ROSSA WULANDARI, 2021)