PELAKSANAAN PEMBIAYAAN AKAD MURABAHAH PASCA KONVERSI PT. BANK ACEH MENJADI PT. BANK ACEH SYARIAH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

PELAKSANAAN PEMBIAYAAN AKAD MURABAHAH PASCA KONVERSI PT. BANK ACEH MENJADI PT. BANK ACEH SYARIAH


Pengarang

KHALID - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1509200030023

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Penerbit

Banda Aceh : Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

340.59

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

PELAKSANAAN PEMBIAYAAN AKAD MURABAHAH
PASCA KONVERSI PT. BANK ACEH MENJADI
PT. BANK ACEH SYARIAH
Khalid

Azhari

Darmawan
ABSTRAK

*
**
***


PT. Bank Aceh merupakan perusahaan perbankan daerah yang awalnya
berbentuk bank konvensional namun saat ini telah dikonversi menjadi Bank
Umum Syariah (BUS). Perubahan sistem dari konvensional menjadi sistem
syariah berdampak pada peralihan produk perbankan seperti kredit investasi
menjadi pembiayaan murabahah. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah (1)
Apakah pelaksanaan amendemen dan pembiayaan akad murabahah pasca
konversi PT. Bank Aceh menjadi PT. Bank Aceh Syariah telah sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah dan ketentuan yang berlaku serta (2) Apa saja kendala dan
hambatan dalam pelaksanaan pembiayaan akad murabahah pada PT. Bank Aceh
Syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan
amendemen dan pembiayaan akad murabahah pasca konversi PT. Bank Aceh
menjadi PT. Bank Aceh Syariah telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah serta
menjelaskan kendala dan hambatan yang ditimbulkan dari pelaksanaan
pembiayaan akad murabahah pada PT. Bank Aceh Syariah.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum
normatif empiris dengan sumber data primer dan data skunder. Data primer
merupakan data lapangan dan data sekunder terdiri dari bahan hukum primer,
sekunder dan tersier (penunjang). Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara
kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan serta
menggambarkan data dan fakta yang dihasilkan dari suatu penelitian di lapangan
dengan suatu interpretasi dan evaluasi dari norma hukum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, landasan yang digunakan
bank dalam mengalihkan atau amendemen produk transaksi non-syariah yang
telah berjalan menjadi transaksi syariah adalah Fatwa Dewan Syariah Nasional
(DSN) No. 31/DSN-MUI/IV/2002 tentang Pengalihan Utang. Dalam hal ini, utang
nasabah tidak berpindah ke lain bank, akan tetapi utang tersebut dialihkan menjadi
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Bagi nasabah kredit investasi yang
menyetujui untuk dilakukan perubahan kreditnya menjadi pembiayaan, maka
nasabah tersebut harus menandatangani perubahan perjanjian yang dituangkan
dalam suatu amendemen perjanjian kredit menjadi perjanjian pembiayaan
murabahah. Selanjutnya, terdapat unsur dari ketentuan Fatwa DSN No.04/DSNMUI/IV/2000
tentang

murabahah yang belum terpenuhi pada tahap pelaksanaan
pembiayaan dimana bank melakukan akad jual beli sebelum objek barang menjadi
milik bank. Namun, melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor
9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan
Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa Bank Syariah
dan Surat Edaran BI No. 10/14/DPbS menetapkan bahwa transaksi perbankan
syariah yang didasarkan pada prinsip jual beli murabahah dimana bank sebagai
penyedia dana tanpa membeli atau memiliki barang yang menjadi objek
pembiayaan tetap merupakan pembiayaan. Kedua, terdapat beberapa kendala dan
hambatan dalam pelaksanaan pembiayaan akad murabahah pada PT. Bank Aceh
Syariah. Adapun kendala dalam pelaksanaan murabahah antara lain pemahaman
sumber daya insani (karyawan bank) tentang konsep syariah yang masih belum
maksmimal sehingga mengakibatkan kegiatan operasional harus terus berjalan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku bersamaan dengan pembekalan pendidikan
syariah untuk para karyawan. Selanjutnya, pemahaman masyarakat atas konsep
perbankan syariah yang masih sama mengikuti pola konvensional dan sistem
aplikasi internal bank masih dalam tahap penyesuaian. Sedangkan hambatan
dalam pelaksanaan pembiayaan murabahah antara lain belum ada supplier yang
bekerja sama dengan bank sebagai pihak pendukung pelaksanaan pembiayaan,
pembebanan biaya yang lebih banyak diberikan kepada nasabah dan waktu yang
lama dalam proses pelaksanaan pembiayaan jika melakukan dua kali transaksi jual
beli.
Untuk mewujudkan implementasi murabahah sesuai dengan prinsip
syariah, unsur-unsur yang terdapat dalam Fatwa No.04 /DSN-MUI/IV/2000
tentang murabahah disarankan untuk dipenuhi oleh pihak bank. Selanjutnya,
untuk mendukung pelaksanaan murabahah sesuai dengan prinsip syariah
diperlukan edukasi publik tentang pemahaman perbankan syariah di Aceh yang
melibatkan semua elemen masyarakat serta pihak bank disarankan untuk
melakukan kerjasama dengan pihak terkait agar pemenuhan prinsip syariah
sebagaimana yang terkandung dalam Fatwa DSN dapat dilaksanakan.

Kata Kunci : Bank Syariah, Konversi, Amendemen, Pembiayaan, Akad
Murabahah.





*
Mahasiswa
**
KetuaKomisiPembimbing
***
AnggotaKomisiPembimbing

THE IMPLEMENTATION OF MURABAHAH FINANCING AFTER PT
BANK ACEH CONVERTS TO PT. BANK ACEH SYARIAH

Khalid

Azhari

Darmawan
ABSTRACT

*
**
***


PT Bank Aceh is a regional banking company in Aceh Povince, Indonesia
which initially in the form of a conventional bank but now has been converted to
an Islamic Bank also called as PT. Bank Aceh Syariah. The convertion from
conventional systems into sharia systems have an impact on the banking products
such as investment loan that convert to murabahah (sale and purchase contract
on specifics goods). The main issues in this research are (1) whether the
implementation of amendment and murabahah after conversion of PT. Bank Aceh
becomes PT. Bank Aceh Syariah has been by the principles of sharia and the
applicable regulations or not and (2) What are the obstacles and barriers in the
implementation of murabahah at PT. Bank Aceh Syariah.
This research aims to determine whether the implementation of
amendments and murabahah after the conversion of PT. Bank Aceh Syariah has
been in accordance with the principles of sharia and explains the obstacles and
barriers arising from the implementation of murabahah at PT. Bank Aceh
Syariah.
The research method is normative empirical legal research with primary
data and secondary data source. Primary data is field data and secondary data
consists of primary, secondary and tertiary (supporting) legal materials. The data
obtained are analyzed qualitatively. Qualitative analysis is done by describing
data and facts resulting from a research in the field with an interpretation and
evaluation of legal norms.
The results showed that, first, the legal basis used by banks in converting
non-sharia transaction products that have been running into sharia transaction is
by referring to Fatwas DSN No. 31/DSN-MUI/IV/2002 about Transferring of
Debt. In this case, the customer's does not move to another bank, but it is
transferred into financing based on sharia principles. Furthermore, there is an
element of the provisions of Fatwa DSN No. 04/DSN-MUI/IV/2000 about
Murabahah that has not been fulfilled in the implementation. The bank entered
into a sale and purchase agreement before the goods becomes the property of the
bank. However, through the provision of Regulation of Bank of Indonesia (PBI)
No. 9/l9/PBI/2007 about the Implementation of Sharia Principles in Funds and
Disbursement Activities of Funds and Services of Sharia Bank Services and
Circular Letter of BI number 10/14/ DPbS state that sharia banking transactions
based on the principle of sale-and-purchase murabahah where the bank as a

provider of funds without buying or owning goods are remain financing. Second,
there are some obstacles and barriers in the implementation of murabahah at PT.
Bank Aceh Syariah. The obstacles in the implementation of murabahah are the
understanding of Human Resources (bank employees) about the concept of sharia
despite operational activities must continue to run by the prevailing provisions
along with the provision of sharia education for the employees. Furthermore, the
community's understanding of the concept of the sharia which is still follow the
conventional pattern and the bank's internal application system is still in the
adjustment stage. While the barriers in the implementation of murabahah are
there is no supplier that cooperates with the bank as a supporting party of the
implementation of the financing, charging more fees given to the customer and
need more time in the process of financing if done by two transactions system.
To realize the implementation of murabahah in accordance with the
principles of sharia, the elements contained in Fatwas No.04/DSN-MUI/IV/2000
about murabahah in order to be fulfilled. To support the implementation of
murabahah in accordance with sharia principles, public education discussion
about the understanding of Islamic banking in Aceh involving all elements of
society should often be done and the bank to cooperate with related parties in
order to fulfill the principles of sharia as contained in the Fatwa DSN can be
implemented

Keywords: Sharia Bank, Amendment Conversion, Financing, Murabahah



*
Student
**
Head of Supervising Committee
***
Member of Supervising Committee

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK