EFEK BEBERAPA EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) TERHADAP BEBERAPA JAMUR PATOGEN TANAMAN DAN RAYAP | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

EFEK BEBERAPA EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) TERHADAP BEBERAPA JAMUR PATOGEN TANAMAN DAN RAYAP


Pengarang

Aulina - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1309200230010

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Penerbit

Banda Aceh : Program Studi Magister Kimia Universitas Syiah Kuala., 2017

Bahasa

Indonesia

No Classification

584.33

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Bawang putih (Allium sativum) merupakan bahan rempah yang sering digunakan
sebagai bahan bumbu masakan, selain itu bawang putih juga memiliki peran
penting sebagai agen antijamur dan antirayap yang sangat bagus. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efek beberapa ekstrak bawang putih (Allium sativum)
terhadap beberapa jamur patogen pada tanaman (C. capsici, F.oxysporum f. sp.
Cubence, S. rolfsii) dan rayap (Nasutitermes sp). Metode yang digunakan untukuji
aktivitas antijamur ekstrak bawang putih adalah metode difusi agar Kirby- bauer.
Semsntara untuk uji aktivitas antirayap dilakukan dengan metode berdasarkan uji
rayap berdasarkan persen viabilitas rayap terhadap ekstrak bawang putih. Hasil uji
aktivitas antijamur memperlihatkan bahwa ektrak etil asetat bawang putih
mempunyai aktivitas yang paling tinggi terhadap ketiga jamur patogen tersebut
dibandingkan dengan esktrak sikloheksana dan ekstrak metanol. Uji aktivitas
antirayap juga memperlihatkan bahwa ekstrak etil asetat bawang putih memiliki
aktivitas antirayap yang sangat tinggi, baik pada inkubasi jam ke-4 maupun jam
ke-8. Dalam penelitian ini uji aktivitas antijamur juga dilakukan terhadap fraksi
(fraksi A da B) hasil isolasi ekstrak etil asetat bawang putih, hasil uji aktivitas
tidak menunjukkan adanya aktivitas terhadap kedua fraksi tersebut. Analisis
menggunakan spektroskopi FT-IR untuk mensubsifikasi kelompok fungsional
pada kedua fraksi, dan hasil menunjukkan bahwa keduanya memiliki spektrum
yang sama dengan daerah serapan S-S yang terjadi antara 461,81-576,85 cm
, CS
dan C=S daerah serapan masing-masing antara 616,12-785,65 cm
dan
1076,40-1078,94 cm
-1
. Komponen senyawa S-S, C-S dan C=S merupakan gugus
yang dimiiki oleh senyawa allicin yang merupakan bagian dari senyawa
organosulfur yang terkandung dalam bawang putih. Sementara itu, hasil skrining
fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat bawang putih mengandung
metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid, saponin, flavonoid dan tanin.
Kata kunci : antijamur, antirayap, ramah lingkungan.
-1
-1

ABSTRACT
Garlic (Allium sativum) is a spice ingredient that is often set as a spice ingredient,
besides that garlic also has an important role as an excellent antifungal and antitermite
agent. The aims of these studies were to determines the effect of some
garlic extract (Allium sativum) on some plant pathogenic fungi (C. capsici,
F.oxysporum f. sp. Cubence, S. Rolfsii) and termit (Nasutitermes sp). In this study,
the activity of garlic extract on pathogenic fungi were determinet by Kirby-bauer
method. Mean while, the activity of ethyl acetate garlic extract as antitermite was
determide by termit assay method based on percentase of viabilities. The
antifungal activity test showed that ethyl acetate garlic extract revealed strongest
activity against all plants pathogenic fungi compared eith sikohexan and
methanol garlic extract. The termit assay results showed that athyl acetate garlic
also exhibited strong activity against Nasutitermes sp at 4 and 8hr time of
incubation. In this study we also tested the activity of the two fractions (fraction A
and B) that isolated from ethyl acetate garlic extract, and the results showed that
both isolates are not active against pathogenic fungi. Analyses by FT-IR
spectroscopy were done to identify the fungtional groups in both fractions, and the
results revealed that both of them have similar spectrum with S-S stretching
vibration occurred between 461,81-576,85 cm
-1
, C-S and C=S bonds streatching
occurred between 616,12-785,65 cm
1
and 1076,40-1078,94 cm
1
respectively. The
fungtional groups of S-S, C-S and C=S are known be possessed by organosulfur
compound of allicin contained in garlic. Meanwhile, the screening of
phytochemicals assay showed that ethyl acetate garlic extract containing
secondary metabolites such as alkaloid, terpenoid, saponin, flavonoid, and tannin.
Keywords : antifungal, anti-termit, green pesticides.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK