ANALISIS HARGA KOMPONEN STRUKTURAL KONSTRUKSI GEDUNG PADA ZONA 10 DAN 11 DI PROVINSI ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS HARGA KOMPONEN STRUKTURAL KONSTRUKSI GEDUNG PADA ZONA 10 DAN 11 DI PROVINSI ACEH


Pengarang

Puteri Lissa Mukhlisien - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1404101010010

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Subject
-
Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Nilai spectra adalah angka percepatan gempa dalam satuan gravitasi. Nilai spectra dapat mempengaruhi pembebanan gempa pada konstruksi gedung sehingga mengakibatkan perubahan dimensi struktur. Hal ini juga berdampak pada analisis harga yang berbeda untuk komponen struktural pada masing-masing zona yang akan ditinjau. Komponen struktural merupakan komponen utama dalam pembangunan struktur bangunan seperti, pondasi, sloof, kolom, balok, pelat lantai dan ring balok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan dimensi komponen struktural akibat beban dan nilai spectra, serta menganalisis harga komponen struktural konstruksi gedung terkait zonasi gempa. Penelitian ini dilakukan pada zona 10 terdiri dari Kota Langsa, dan zona 11 terdiri dari Kab. Bireuen (Bireuen). Penelitian diawali dengan membuat desain model bangunan struktur beton bertulang dengan menggunakan software SAP Versi 20. Bangunan yang dimodelkan terdiri dari dua klasifikasi bangunan gedung, yaitu Bangunan Sederhana (BS) terdiri dari dua lantai serta Bangunan Tidak Sederhana (BTS) terdiri dari dua lantai dan empat lantai. Aspek pembebanan gedung dikaitkan dengan Kategori Risiko Bangunan Gedung (KRB) dan Faktor Keutamaan Gempa (FUG). Hasil analisis menujukkan bahwa FUG pada bangunan mengakibatkan perubahan analisis harga dalam bentuk persentase. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan persentase perubahan harga komponen struktural antara kedua zona, yaitu pada bangunan sederhana 2 lantai mengalami perbedaan persentase perubahan harga pada komponen pedestal 11,95%, balok lantai 4,34%, kolom lantai satu 9,74%, dan pelat lantai -1,22%. Untuk bangunan tidak sederhana 2 lantai mengalami perbedaan persentase perubahan harga pada komponen pedestal 20,57%, balok lantai 4,68%, kolom lantai satu 17,69%, kolom lantai dua 9,74%, pelat lantai -22,24%, dan ring balok 7,54%. Untuk bangunan tidak sederhana 4 lantai mengalami perbedaan persentase perubahan harga pada komponen pedestal 6,75%, kolom lantai satu 5,78%, kolom lantai dua dan tiga 11,69%, dan kolom lantai empat 10,59%. Perubahan dimensi terbesar berdasarkan klasifikasi bangunan terjadi pada FUG 1,50. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan FUG pada masing-masing zona mengakibatkan perubahan dimensi yang berdampak pada perbedaan analisis harga komponen struktural pada kedua zona. Kata Kunci: Harga Komponen Struktural, Konstruksi Gedung, FUG (Faktor Keutamaan Gempa), Respon Spectrum, Zonasi Gempa.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK