Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
KAJIAN PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN MENGGUNAKAN ALAT UJI DIRECT SHEAR (STUDI KASUS QUARRY DESA MEUNASAH RAYEUK KABUPATEN ACEH BARAT)
Pengarang
Suci Rahmaneta - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1404101010002
Fakultas & Prodi
Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2018
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Tanah merupakan komponen yang mempunyai peran sangat penting dalam teknik sipil sebagai tempat ditumpukan suatu konstruksi termasuk di dalamnya konstruksi bangunan maupun konstruksi jalan dan sebagai bahan konstruksi. Tanah yang tersedia di alam sering kali tidak dapat langsung digunakan karena memiliki sifat yang tidak sesuai seperti tanah ekspansif. Tindakan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat tanah yang tidak menguntungkan salah satunya dengan cara stabilisasi kimiawi menggunakan bahan campuran kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur terhadap kuat geser tanah lempung yang berasal dari Desa Meunasah Rayeuk Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat. Penambahan kapur dilakukan dengan variasi persentase 0%, 3%, 6%, 9%, 12% dari berat kering tanah. Pengujian kuat geser dilakukan dengan menggunakan alat Direct Shear Test (Uji Geser Langsung). Benda uji direct shear dibuat dengan kondisi kadar air optimum (OMC) yang didapat dari pengujian pemadatan standard Proctor. Tanah tersebut memiliki indeks plastisitas sebesar 33,54 %. Menurut sistem klasifikasi AASHTO tanah tersebut tergolong jenis tanah A-7-5 (28) dan menurut sistem klasifikasi USCS tergolong jenis tanah lempung organik plastisitas tinggi dengan simbol CH (Clay High Plasticity). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kapur pada tanah lempung Desa Meunasah Rayeuk berpengaruh pada batas-batas Atterberg dan nilai kuat geser tanah. Nilai sudut geser (?) tertinggi dicapai pada campuran 12% kapur yaitu sebesar 32,7º, sedangkan nilai sudut geser (?) terendah dicapai pada tanah tanpa campuran kapur yaitu sebesar 26,3º. Nilai kohesi (c) tertinggi dicapai pada campuran kapur 3% yaitu sebesar 1,55 kg/cm2, selanjutnya nilai kohesi mengalami penurunan hingga 1,09 kg/cm2 pada campuran 12% kapur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan campuran kapur menyebabkan sudut geser meningkat, namun dapat menyebabkan nilai kohesi turun dikarenakan berkurangnya daya lekat antar partikel tanah tersebut. Namun demikian, terhadap kombinasi sudut geser (?) dan nilai kohesi (c) menunjukkan bahwa kekuatan geser tanah meningkat sejalan dengan penambahan kapur sampai 3% dan selanjutnya mengalami penurunan.
Tidak Tersedia Deskripsi
KAJIAN PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN MENGGUNAKAN ALAT UJI DIRECT SHEAR (STUDI KASUS QUARRY DESA MEUNASAH RAYEUK KABUPATEN ACEH BARAT) (Suci Rahmaneta, 2018)
PERBANDINGAN KUAT GESER HASIL STABILISASI TANAH LEMPUNG LAMPOH MAMPLAM DAN BLANGJERANGO DENGAN ABU BATU KAPUR TRIPE JAYA GAYO LUES (Amalia Zahratul Putri, 2025)
PENGARUH AIR GARAM TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASIKAN DENGAN KAPUR (Ruszaidar, 2024)
STUDI IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN TANAH GAMBUT DESA LAMBALEK KABUPATEN ACEH JAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP PARAMETER KUAT GESER DENGAN MENGGUNAKAN ALAT UJI DIRECT SHEAR (Muhammad Ichsan, 2024)
PENGARUH PENCAMPURAN ABU AMPAS TEBU DAN KAPUR TERHADAP NILAI PARAMETER KUAT GESER TANAH LEMPUNG DESA COT SEUNONG MONTASIK (Mifa Maulidya, 2024)