PERBANDINGAN PENGARUH EKSTRAK KULIT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.) OLAHAN LABORATORIUM FKIP KIMIA UNSYIAH DAN OLAHAN PABRIK TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ENTEROCOCCUS FAECALIS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERBANDINGAN PENGARUH EKSTRAK KULIT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.) OLAHAN LABORATORIUM FKIP KIMIA UNSYIAH DAN OLAHAN PABRIK TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ENTEROCOCCUS FAECALIS


Pengarang

FAIZA ATIKA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1413101010028

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Gigi / Pendidikan Dokter Gigi (S1) / PDDIKTI : 12201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Nama : Faiza Atika
Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi
Fakultas : Kedokteran Gigi
Judul : Perbandingan Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia
mangostana L.) Olahan Laboratorium FKIP Kimia
Unsyiah dan Olahan Pabrik terhadap Pertumbuhan Bakteri Enterococcus faecalis

Enterococcus faecalis adalah bakteri gram-positif anaerob fakultatif yang paling sering menyebabkan kegagalan pada perawatan saluran akar. Kulit manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan tanaman herbal yang mengandung senyawa xanthone, flavonoid, tanin dan saponin memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh ekstrak kulit manggis olahan laboratorium FKIP Kimia Unsyiah dan olahan pabrik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Ekstrak kulit manggis diperoleh melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak kulit manggis olahan laboratorium FKIP Kimia Unsyiah dan olahan pabrik dibuat menjadi konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%. Pengaruh ekstrak kulit manggis terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis diuji dengan metode difusi cakram pada media Mueller Hinton agar dengan mengukur diameter zona hambat bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua ekstrak kulit manggis menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Peningkatan konsentrasi ekstrak meningkatkan konsentrasi zona hambat bakteri. Diameter rata-rata zona hambat yang terbentuk pada pemberian ekstrak kulit manggis olahan laboratorium FKIP Kimia Unsyiah konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% adalah 12,13 mm, 14,23 mm, 16,16 mm dan 17,06 mm. Diameter rata-rata zona hambat yang terbentuk pada pemberian ekstrak kulit manggis olahan pabrik konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% adalah 10,1 mm, 11,16 mm, 12,16 mm dan 16,13 mm. Terdapat perbedaaan pengaruh ekstrak kulit manggis olahan laboratorium FKIP Kimia Unsyiah dibanding olahan pabrik terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis.


Kata kunci : Enterococcus faecalis, Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.),
Metode Difusi Cakram.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK