PERBANDINGAN TINGKAT KEBOCORAN MIKRO GIC TIPE II DENGAN GIC TIPE II YANG DITAMBAHKAN CANGKANG KERANG DARAH (ANADARA GRANOSA) NANO PARTIKEL | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERBANDINGAN TINGKAT KEBOCORAN MIKRO GIC TIPE II DENGAN GIC TIPE II YANG DITAMBAHKAN CANGKANG KERANG DARAH (ANADARA GRANOSA) NANO PARTIKEL


Pengarang

Raudya Tuzzahra - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1413101010009

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Gigi / Pendidikan Dokter Gigi (S1) / PDDIKTI : 12201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Nama : Raudya Tuzzahra
Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi
Fakultas : Kedokteran Gigi
Judul : Perbandingan Tingkat Kebocoran Mikro GIC Tipe II dengan GIC Tipe II yang Ditambahkan Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) Nano Partikel

LATAR BELAKANG: Kebocoran mikro dideskripsikan sebagai “celah” antara gigi dan material restoratif sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan cairan mulut yang mengandung bakteri dan zat berbahaya lainnya yang dapat mempengaruhi gigi atau pulpa menuju celah antar gigi dan restorasi. Bermacam material telah digunakan sebagai material restorasi gigi, salah satunya adalah glass ionomer cement (GIC). Namun terdapat beberapa kekurangan GIC salah satunya adalah tidak memiliki bioaktivitas, sehingga dilakukan modifikasi dengan penambahan cangkang kerang darah (Anadara granosa) nano partikel. TUJUAN: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perbandingan tingkat kebocoran mikro antara GIC Tipe II dan GIC Tipe II yang ditambahkan cangkang kerang darah (Anadara granosa) nano partikel sebagai bahan restorasi kedokteran gigi. METODE: Spesimen penelitian berjumlah 20 gigi premolar rahang atas dengan mahkota yang baik dan tidak ada karies. Spesimen dikelompokkan menjadi 2 kelompok perlakuan. Kelompok A menggunakan GIC Tipe II dan kelompok B GIC Tipe II yang ditambahkan cangkang kerang darah (Anadara granosa) nano partikel. Spesimen diaplikasikan bahan restorasi dan direndam dalam larutan methylene blue 5% selama 24 jam. HASIL: Spesimen diamati dengan stereomikroskop dan diukur tingkat kebocorannya. Skor kebocoran mikro menggunakan metode penetrasi dye dengan 5 skor, yaitu 0, 1, 2, 3, dan 4. Data dianalisis menggunakan statistik non-parametrik (Uji Mann Whitney). KESIMPULAN: Hasil analisis uji Mann Whitney menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada skor kebocoran mikro antara kelompok A dan B (p>0,05). Kelompok A memiliki rata-rata skor kebocoran mikro lebih rendah (1,0) dibandingkan kelompok B (1,4), namun pada kelompok A kebocoran mikro terjadi pada 6 dari 10 spesimen dengan modus pada skor 0 dan 1 (masing-masing 4 spesimen) dan kelompok B kebocoran mikro terjadi hanya 5 dari 10 spesimen dengan modus pada skor 0 (5 spesimen).
Kata Kunci: Kebocoran Mikro, Glass Ionomer Cement, Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa), Hidroksiapatit.
?
ABSTRACT

Name : Raudya Tuzzahra
Study Program : Dentist Education
Faculty : Dentistry
Title : Microleakage Rate Comparison between GIC Type II and GIC Type II with Addition Blood Cockle Shell (Anadara granosa) Nano Particles

BACKGROUND: Microleakage described as a “gap” between tooth and restorative material which allow the movement of mouth liquid contains bacteria and any other harm substances which could influence the tooth and the restoration. Many materials have been use as restorative materials, one of it is glass ionomer cement (GIC). But there are several lack of GIC, such as no bioactivity, so the modification was made with the addition blood cockle shell (Anadara granosa) nano particles. OBJECTIVE: This research head for finding out information about microleakage rate comparison between GIC Type II and GIC Type II with addition blood cockle shell (Anadara granosa) nano particles as restorative material in dentistry. METHODS: The research specimens were 20 premolar teeth of upper jaw with good condition of crown and no caries. Specimens were grouping into 2 treatment groups. Group A used GIC Type II and group B used GIC Type II with addition blood cockle shell (Anadara granosa) nano particles. The specimens were applied restorative material and submerged in methylene blue liquid 5% for 24 hours. RESULT: The specimens were observed with stereomicroscope and scored the microleakage. Microleakage score was using dye penetrate method with 5 scores, which are 0, 1, 2, 3, and 4. The data were analyzed using non-parametric statistical procedure (Mann Whitney test). CONCLUSION: Analysis result of Mann Whitney test showed that there are no significant differences of microleakage score between group A and group B (p>0,05). The average microleakage score of group A is lower (1,0) than group B (1,4), but there were 6 of 10 specimens of microleakage in group A with modus on score 0 and 1 (4 specimens respectively) and only 5 of 10 specimens of microleakage in group B with modus on score 0 (5 specimens).
Keywords: Microleakage, Glass Ionomer Cement, Blood Cockle Shell (Anadara granosa), Hydroxyapatite.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK