ISOLASI SENYAWA BIOAKTIF DARI JAMUR ENDOFIT PADA DAUN KAMBOJA MERAH (PLUMERIA RUBRA) UNTUK BAHAN ANTIBIOTIKA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ISOLASI SENYAWA BIOAKTIF DARI JAMUR ENDOFIT PADA DAUN KAMBOJA MERAH (PLUMERIA RUBRA) UNTUK BAHAN ANTIBIOTIKA


Pengarang

Muhammad Akbar - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1208103010031

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Kimia (S1) / PDDIKTI : 47201

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Senyawa bioaktif yang potensial saat ini banyak dieksplorasi dari jamur endofit yang dikembangkan menjadi bahan baku obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder pada ekstrak etil asetat dari salah satu isolat jamur endofit aktif yang terdapat pada daun Kamboja Merah (Plumeria rubra) serta mengetahui aktivitas antijamur dan antibakterinya. Penelitian awal dilakukan uji skrining terhadap jamur endofit dari daun P. rubra yang kemudiandigunakan untuk memproduksi senyawa melalui proses fermentasi. Media fermentasi kemudian diekstraksi dengan etil asetat dan metanol. Hasil ekstraksi kemudian diskrining, diuji aktivitas antimikrobanya dan dikarakterisasi menggunakan FTIR. Proses isolasi dari jamur endofit diperoleh 3 isolat yang diberi kode KD-B2, KD-E3, KD-F3. Pada uji identifikasi isolat jamur diperoleh 2 jenis jamur yang berbeda Penicillium(KD-B2, dan KD-F3), Serta Aspergilus sp (KD-E3). Hasil uji Aktifitas isolat Jamur KD-B2 dengan metode difusi agar dari ekstrak etil asetat menunjukkan daya hambat yang tinggi terhadap Eschericia coli dengan diameter zona hambat 18 mm dan untuk ekstrak metanol memiliki zona hambat yang lebih kecil dengan diameter zona hambat 13 mm. Sedangkan, untuk zona hambat Staphylococcus aureus ekstrak metanol memiliki aktifitas yang lebih tinggi dengan diameter zona hambat 16 mm dan untuk ekstrak etil asetat memiliki zona hambat yang lebih kecil dengan diameter zona hambat 13 mm. Sedangkan ektrak etil asetat dan metanol tidak memiliki aktifitas pada pertumbuhan Candida albicans. Hasil uji fitokimia menunjukkan adanya kandungan senyawa golongan alkaloid, steroid, dan terpenoid dari ekstrak etil asetat serta senyawa golongan alkaloid dan terpenoid dari ekstrak metanol. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol dari daun P. rubra memiliki aktifitas antibakteri.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK