Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM DAN BUNUH MINIMUM EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA L.) TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS
Pengarang
ATHIA FAHRANI - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1307101070054
Fakultas & Prodi
Fakultas / / PDDIKTI :
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala., 2018
Bahasa
Indonesia
No Classification
1
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Nama : Athia Fahrani
Fakultas : Kedokteran Gigi
Program Studi : Pendidikan dokter Gigi
Judul : Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Bunuh Minimum (KBM) Ekstrak Etanol Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans
Candida albicans (C.albicans) merupakan spesies yang paling banyak terdapat di rongga mulut sebagai flora normal dan juga sangat berkaitan dengan candidiasis terutama kandidiasis oral. Kandidiasis oral adalah infeksi oportunistik yang paling umum berdampak pada mukosa rongga mulut. Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) memiliki kandungan kimia yaitu alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan jamur C. albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap C. albicans. Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dalam konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, 75%, dan 100% dibuat secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian untuk menilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap C. albicans dengan metode dilusi yang terdiri dari kelompok perlakuan, kelompok kontrol negatif (aquades) dan kelompok kontrol positif (flukonazol). Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) diketahui dengan menghitung jumlah koloni pada media SDA. Data dianalisis dengan uji One Way ANOVA yang kemudian dilanjutkan dengan uji Kruskal Wallis dan Mann whitney. Hasil menunjukkan ada perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan. Konsentrasi yang efektif dalam menghambat C. albicans adalah pada konsentrasi 25% dan Konsentrasi Bunuh Minimum didapatkan pada konsentrasi 100% dengan tidak ada pertumbuhan koloni C. albicans pada media SDA.
Kata Kunci: Candida albicans, Kandidiasis oral, rimpang kencur (Kaempferia galanga L.).
?
ABSTRACT
Name : Athia Fahrani
Faculty : Dentistry
Study Programme : Dentistry
Tittle : Minimum Inhibitory Consentration (MIC) and Minimum Fungicidal Consentration (MFC) kencur rhizome (Kaempferia galanga L.) Extract Against Candida albicans
Candida albicans (C. albicans) is the most common species in the oral cavity as a normal flora and is also strongly associated with candidiasis, especially oral candidiasis. Oral candidiasis is the most common opportunistic infection affecting the oral mucosa. Kencur rhizome (Kaempferia galanga L.) has a chemical content of alkaloids that can inhibit the growth of C. albicans fungus. This study aims to determine the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) and Minimum Fungicidal Concentration (MFC) extracts of Kencur rhizome (Kaempferia galanga L.) against C. albicans. Kencur rhizome (Kaempferia galanga L. in concentrations of 6.25%, 12.5%, 25%, 50%, 75%, and 100% were made by maceration using 96% ethanol solvent. Tests for assessing the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) and Minimum Fungicidal Concentration (MFC) of kencur rhizome extract (Kaempferia galanga L.) on C. albicans by dilution method that consist of treatment group, negative control group (aquades) and positive control group (fluconazole ). Minimum Inhibitory Concentration (MIC) and Minimum Fungicidal Concentration (MFC) were known by counting the number of colonies on SDA media. Data was analyzed by One Way ANOVA followed by Kruskal Wallis and Mann whitney test. The results showed no significant difference between the treatment groups. Concentrations effective in inhibiting C. albicans is at a concentration of 25% and the Minimum Fungicidal Concentration is obtained at a concentration of 100% with no growth of C. albicans in SDA media.
Keywords: Candida albicans, Oral Candidiasis, kencur rhizome (Kaempferia galanga L.).
Tidak Tersedia Deskripsi
UJI KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM (KHM) DANRNKONSENTRASI BAKTERISIDAL MINIMUM (KBM) EKSTRAKRNKENCUR (KAEMPFERIA GALANGA L.) TERHADAP PERTUMBUHANRNFUSOBACTERIUM NUCLEATUM (Nayla Zakiya, 2023)
KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM (KHM) DAN BUNUH MINIMUM (KBM) EKSTRAK SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) TERHADAP PERKEMBANGAN CANDIDA ALBICANS (NUR RAHMANIA, 2017)
DAYA HAMBAT EKSTRAK RIMPANG KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA L.)TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI (Melly Hafizha, 2014)
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA L) TERHADAP ISOLAT KLINIS KLEBSIELLA PNEUMONIAE PENGHASIL ESBL SECARA IN VITRO (FITRA HAYATI, 2017)
UJI AKTIVITAS FORMULASI GARGARISMA EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA L.) TERHADAP CANDIDA ALBICANS (Nurul Karima, 2015)