PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP PENURUNAN KADAR FORMALIN PADA CUMI-CUMI ASIN (LOLIGO SP) DI PASAR PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP PENURUNAN KADAR FORMALIN PADA CUMI-CUMI ASIN (LOLIGO SP) DI PASAR PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH


Pengarang

Silviani - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1306103010050

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Biologi (S1) / PDDIKTI : 84205

Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

664.94

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Silviani. 2018. “Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale) terhadap Penurunan Kadar Formalin pada Cumi-cumi Asin (Loligo sp) di Pasar Peunayong Kota Banda Aceh”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:

(1) Dra. Asiah M.D., M.P (2) Dr. Safrida, S.Pd., M.Si.

Kata Kunci: Formalin, Cumi-cumi asin, Jahe.

Cumi-cumi asin yang diperoleh dari pasar tradisional Peunayong terindikasi mengandung formalin. Upaya untuk menurunkan kadar formalin dengan cara menggunakan ekstrak dari tumbuhan jahe. Penelitian bertujuan (1) mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jahe terhadap penurunan kadar formalin pada cumi-cumi asin, (2) mengetahui konsentrasi terbaik ekstrak jahe terhadap penurunan kadar formalin pada cumi-cumi asin dan (3) mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jahe terhadap uji organoleptik (rasa, warna, aroma dan tekstur) pada cumi-cumi asin yang telah mengalami penurunan kadar formalin. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen, Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu 6 perlakuan dan 4 ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Anava, Uji Duncan, dan Uji BNT pada taraf signifikan ? = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi terbaik terdapat pada P3 (30%) dengan rata-rata kadar awal sebesar 3.27 mg/L terjadi penurunan menjadi 1.48 mg/L dengan rata-rata selisih penurunan sebesar 2.03 mg/L yang menunjukkan bahwa Fhitung = 7,25 > Ftabel = 2,77. Uji organoleptik pada penelitian menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel = 2,77 dengan nilai Fhit berturut-turut terhadap rasa, warna, aroma dan tekstur = 74,40, 261,057, 22,16, 25,66. Simpulan penelitian adalah pemberian ekstrak jahe berpengaruh dalam menurunkan kadar formalin pada cumi-cumi asin dengan konsentrasi 30%, rata-rata selisih penurunan kadar formalin sebesar 2.03 mg/L. Konsetrasi terbaik dalam perendaman ekstrak jahe selama 60 menit ditemukan pada konsentrasi 30% dengan persentase penurunan kadar formalin sebesar 54%. Pemberian ekstrak jahe juga memberi pengaruh terhadap uji organoleptik (rasa, warna, aroma dan tekstur) pada cumi-cumi asin. Perlakuan ekstrak jahe 10% merupakan perlakuan yang disukai jika dilihat dari uji organoleptik rasa, warna dan aroma, namun pada uji organoleptik tekstur perlakuan yang disukai terdapat pada perlakuan ekstrak jahe 40% dan ekstrak jahe 50%.






Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK