Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
MOTILITAS DAN VIABILITAS SPERMATOZOA SAPI ACEH SETELAH PEMBEKUAN MENGGUNAKAN PENGENCER SITRAT KUNING TELUR DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)
Pengarang
MELISA LOLA ANGGRAINI - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1402101010076
Fakultas & Prodi
Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2018
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
MOTILITAS DAN VIABILITAS SPERMATOZOA SAPI ACEH SETELAH PEMBEKUAN MENGGUNAKAN PENGENCER SITRAT KUNING TELUR DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dalam pengencer sitrat kuning telur terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi aceh setelah pembekuan. Penelitian ini menggunakan semen segar sapi aceh yang dikoleksi menggunakan vagina buatan dan dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan pengencer dengan 5 kali ulangan. Kelompok perlakuan kontrol yaitu semen diencerkan dalam pengencer sitrat kuning telur tanpa penambahan ekstrak kulit buah naga merah (P0), kelompok perlakuan semen diencerkan dalam pengencer sitrat kuning telur ditambah ekstrak kulit buah naga merah 0,2% (P1), 0,4% (P2), 0,6% (P3) dan 0,8% (P4). Data dianalisis menggunakan uji analysis of variance (ANOVA) satu arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kulit buah naga merah konsentrasi 0,0; 0,2; 0,4; 0,6 dan 0,8% dalam pengencer sitrat kuning telur menghasilkan persentase motilitas adalah 23,60 ± 4,72; 26,60 ± 5,94; 36,40 ± 4,98; 45,40 ± 4,56 dan 33,40 ± 10,13. Persentase viabilitas spermatozoa adalah 29,10 ± 5,82; 35,34 ± 5,85; 42,52 ± 4,87; 51,76 ± 7,13 dan 48,6 ± 6,05. Penambahan ekstrak kulit buah naga merah 0,6% menghasilkan persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa yang lebih baik dibandingkan dosis perlakuan lainnya. Simpulan penambahan ekstrak kulit buah naga merah dalam pengencer sitrat kuning telur dapat meningkatkan persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi aceh setelah pembekuan.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DALAM MEDIA SITRAT KUNING TELUR TERHADAP DAYA TAHAN HIDUP SPERMATOZOA SAPI ACEH YANG DISIMPAN PADA SUHU 4? (Sonya Tri Wahyuni, 2018)
MOTILITAS SPERMATOZOA SAPI ACEH DALAM MEDIA SITRAT KUNING TELUR DAN SUSU SKIM DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L. POIR) SETELAH PEMBEKUAN (AENDA PUTRINA S. TORONG, 2019)
PERBANDINGAN VIABILITAS SPERMATOZOA SAPI ACEH PASCA PEMBEKUAN MENGGUNAKAN PENGENCER SITRAT KUNING TELUR AYAM, KUNING TELUR ITIK DAN KUNING TELUR ENTOK (HAQNUL RISHED, 2023)
MOTILITAS SPERMATOZOA SAPI ACEH SELAMA PROSES PEMBEKUAN MENGGUNAKAN PENGENCER SITRAT KUNING TELUR AYAM, ITIK DAN ENTOK (BELINDA MERY ADESTI, 2022)
MOTILITAS SPERMATOZOA SAPI ACEH DALAM MEDIA SITRAT KUNING TELUR DENGA PENAMBAHAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L. POIR) SETELAH PEMBEKUAN (Era Fadillah, 2019)