Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
DISFEMISME BAHASA ACEH DALAM TUTURAN ANAK-ANAK DI GAMPONG ULEE LHAT, MONTASIK, ACEH BESAR
Pengarang
KHAIRATIN NISAK - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1406102010024
Fakultas & Prodi
Fakultas KIP / Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) / PDDIKTI : 88201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2018
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Nisak, Khairatin. 2017. Disfemisme Bahasa Aceh dalam Tuturan Anak-Anak di Gampong Ulee Lhat, Montasik, Aceh Besar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:
(1) Dr. Rajab Bahry, M. Pd. (2) Drs. Saifuddin Mahmud,M. Pd.
Kata kunci: Disfemisme, bahasa Aceh, tuturan anak-anak
Penelitian ini berupaya mengungkapkan ragam disfemisme bahasa Aceh dalam tuturan anak-anak. Penelitian yang berjudul Disfemisme Bahasa Aceh dalam Tuturan Anak-Anak di Gampong Ulee Lhat, Montasik, Aceh Besar membahas tentang bentuk ungkapan disfemisme, konteks penggunaan disfemisme bahasa Aceh dalam tuturan anak-anak di Gampong Ulee Lhat, dan faktor yang melatarbelakangi penggunaan ungkapan disfemisme bahasa Aceh dalam tuturan anak-anak di Gampong Ulee Lhat, Montasik, Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Data penelitian ini adalah ungkapan lisan berupa kalimat atau bukan kalimat yang mengandung ungkapan disfemisme, sedangkan sumber data adalah tuturan anak-anak di Gampong Ulee Lhat, Montasik, Aceh Besar. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak (pengamatan/observasi), teknik rekam/catat, dan teknik wawancara. Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, anak-anak Gampong Ulee Lhat menggunakan ungkapan disfemisme berbentuk kata, frasa, dan klausa. Ungkapan disfemisme berbentuk kata terdiri atas, dèk, bui, jén, takat, dan klo. Ungkapan disfemisme berbentuk frasa terdiri atas, 'ok ma, dèk lumo, he pungö, pèk lumo, 'ok lumo, pencuri-pencuri lumo, he asèe, 'ok ma, he kloe, he jén, lagèe eumpeuenta'euen, he budôkkanyan, pèk ma, ureueng pungo, ureueng pungo, aneuk pèk lumo, aneuek pèk ma, pap lumo, dan dèk ma. Ungkapan disfemisme berbentuk klausa terdiri atas, kusipak, bangai lagèe bui, kuantok, beu’o lagèe bui, bansa buloe inong, bansa raya ulè, dan tungang lagèe bui. Kedua, konteks penggunaan disfemisme dalam tuturan anak-anak Gampong Ulee Lhat disebabkan marah, menjawab panggilan, bercanda, meminta, bertanya, saat kesakitan, karena kebiasaan, merespons pertanyaan, terkejut, tidak sependapat dan bermaksud mengejek. Ketiga, faktor yang melatarbelakangi penggunaan disfemisme dalam tuturan anak-anak Gampong Ulee Lhat adalah faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat, faktor pendidikan orang tua, status sosial, jenis kelamin, dan usia.
Tidak Tersedia Deskripsi
DISFEMISME BAHASA ACEH DALAM TUTURAN MASYARAKAT GAMPONG ATONG KECAMATAN MONTASIK ACEH BESAR (Zahratul Husna, 2017)
DISFEMISME BAHASA KLUET DALAM TUTURAN MAHASISWA KLUET DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Veny lidya rezkiani, 2024)
DISFEMISME BAHASA KLUET DALAM TUTURAN MASYARAKAT RNDI KABUPATEN ACEH SELATAN (FERA MAIROJA, 2022)
ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA ULEE LHAT KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR (TAUFIQURRAHMAN, 2015)
PERAN PEREMPUAN DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA MELALUI USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KECAMATAN MONTASIK (RAISNA, 2021)