UJI AKTIVITAS EKSTRAK METANOL DAUN ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL.) SEBAGAI ANTIHIPERKOLESTEROLEMIA PADA TIKUS (RATTUS NOVERGICUS) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI AKTIVITAS EKSTRAK METANOL DAUN ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL.) SEBAGAI ANTIHIPERKOLESTEROLEMIA PADA TIKUS (RATTUS NOVERGICUS)


Pengarang

Nasyaya Ulva Arskadius - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1308109010019

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Kolesterol adalah suatu zat lemak yang terdapat di dalam darah yang diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kolesterol yang diproduksi oleh tubuh terdiri dari 2 jenis, yaitu kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) dan kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL). Kolesterol LDL akan menumpuk pada dinding pembuluh darah arteri koroner yang akan menyebabkan penyumbatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas penurunan kadar kolesterol dari ekstrak metanol daun alpukat (Persea Americana Mill.). Pengamatan hasil penurunan kadar kolesterol dilakukan pada empat kelompok perlakuan yang masing-masing terdiri dari tiga ekor tikus yaitu kelompok kontrol positif yang diberi suspensi atorvastatin, kelompok kontrol negatif yang diberi suspensi Na-CMC, kelompok dosis ekstrak metanol daun alpukat 40 mg/kgBB, dan kelompok dosis ekstrak metanol daun alpukat 60 mg/kgBB. Pengukuran kadar kolesterol dilakukan menggunakan Glucose Cholesterol Uric Test Easy Touch? pada saat sebelum diberi perlakuan, 14 hari setelah diberi perlakuan, dan 28 hari setelah diberi perlakuan. Simplisia dikeringanginkan selama 30 hari dan memiliki kadar air sebesar 9,43%. Simplisia tersebut diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Kemudian ekstrak dilakukan karakterisasi dan diperoleh kadar air sebesar 20,13%; kadar abu total 11,83%; kadar sari larut air 23,51%; dan kadar sari larut etanol 50,57%. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan ekstrak metanol daun alpukat mengandung alkaloid, saponin, tanin, dan steroid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun alpukat dosis 40 mg/kgBB memiliki aktivitas penurunan kadar kolesterol sebesar 16,4% dan dosis 60 mg/kgBB sebesar 8,9%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak daun alpukat dapat menurunkan kadar kolesterol tikus tidak berbeda bermakna dengan kontrol positif (p?0,05).

Kata kunci: Persea americana Mill, ekstrak metanol, uji aktivitas penurunan kolesterol

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK