HUBUNGAN KADAR MALONDIALDEHIDA (MDA) SERUM DENGAN JUMLAH SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) DIABETES MELITUS SETELAH PEMBERIAN VITAMIN E | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

HUBUNGAN KADAR MALONDIALDEHIDA (MDA) SERUM DENGAN JUMLAH SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) DIABETES MELITUS SETELAH PEMBERIAN VITAMIN E


Pengarang

BELLA VERA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1402101010179

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

HUBUNGAN KADAR MALONDIALDEHIDA (MDA) SERUM DENGAN JUMLAH SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (Rattus
norvegicus) DIABETES MELITUS SETELAH
PEMBERIAN VITAMIN E


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vitamin E terhadap kadar MDA serum dan jumlah spermatozoa, serta mengkaji hubungan kadar MDA serum dengan jumlah spermatozoa tikus putih (Rattus novergicus) diabetes melitus setelah pemberian vitamin E. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi secara acak menjadi 5 kelompok: tikus normal (KN), tikus diabetes tanpa diberi vitamin E (KP), tikus diabetes yang diberi vitamin E dosis 50 IU/kgbb/hr (P1), 100 IU/kgbb/hr (P2), dan 150 IU/kgbb/hr (P3) selama 28 hari. Pada hari ke-29 dilakukan pengoleksian serum darah dan cairan epididimis masing-masing untuk pemeriksaan kadar MDA secara spektofotometri dan perhitungan jumlah spermatozoa dengan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vitamin E dapat menurunkan kadar MDA serum dan meningkatkan jumlah spermatozoa tikus putih. Pemberian vitamin E dosis 150 IU/kgbb/hari lebih baik dibandingkan dengan dosis 100 IU/kgbb/hari dan 50 IU/kgbb/hari dalam menurunkan kadar MDA serum dan meningkatkan jumlah spermatozoa. Terdapat hubungan yang sedang antara kadar MDA serum dengan jumlah spermatozoa tikus putih diabetes melitus setelah pemberian vitamin E dengan (r= 0.514 dan r2= 0.297) dengan persamaan regresi Y= -0.9258 x + 60.655.

















Correlation of Serum Malondialdehyde (MDA) Concentration and Total Sperm of Diabetic White Rats (Rattus novergicus)
Supplemental with Vitamin E


ABSTRACT
The aims of this study were to determine the effect of vitamin E on serum MDA level and spermatozoa count, and to examine the association between serum MDA level and spermatozoa count in diabetic rats (Rattus novergicus) supplemented with vitamin E. Twenty five rats were divided randomly into 5 treatment groups: non-diabetic rats (KN), diabetic rats without vitamin E suplementation (KP), diabetic rats given vitamin E 50 IU/kgbw/day (P1), 100 IU/kgbw/day (P2), and 150 IU/ kgbw/day (P3) for 28 days. On day 29, blood serum and epididymal fluid were collected spectrophotometry examination of MDA levels and microscopic examinetine of spermatozoa count. The results showed that the administration of vitamin E could reduce serum MDA levels and increase spermatozoa count of diabetic rats supplemental with vitamin E. Supplementation of vitamin E 150 IU/kgbw/day was better than 100 IU/kgbw/day and 50 IU/kgbw/day in lowering serum MDA levels and increasing the number of spermatozoa. There was a moderate relationship between serum MDA levels and spermatozoa count of diabetic white rats after vitamin E supplementation (r = 0.514 and r2 = 0.297) with regression equation of Y = -0.9258 x + 60.655.






Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK