KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH IDEAL PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH IDEAL PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ)


Pengarang

RIDHA YUNIARA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1509200160010

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Penerbit

Banda Aceh : Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

371.3

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Ridha Yuniara (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Berdasarkan Langkah-langkah IDEAL Problem Solving Ditinjau dari Adversity Quotient (AQ)

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan matematis yang diperlukan dalam menguasai matematika. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA masih rendah. Adversity Quotient (AQ) diduga turut berperan terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan langkah-langkah IDEAL Problem solving ditinjau dari Adversity Quotient (AQ). Langkah-langkah IDEAL Problem solving yaitu mengidentifikasi masalah, menentukan tujuan, mengeksplorasi berbagai strategi penyelesaian masalah, mengantisipasi hasil dan bertindak, dan melihat kembali dan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu tiga siswa kelas XI MAN Model Banda Aceh. Instrumen yang digunakan adalah Adversity Quotient Profile (ARP), soal kemampuan pemecahan masalah matematis, dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dimana keabsahan data diuji dengan menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa climber, camper, dan quitter adalah berbeda, yaitu: (1) Siswa climber menyelesaikan masalah dengan mengidentifikasi masalah, menentukan tujuan, mengeksplorasi berbagai strategi penyelesaian masalah, mengantisipasi hasil dan bertindak, dan melihat kembali dan belajar; (2) Siswa camper menyelesaikan masalah dengan mengidentifikasi masalah, menentukan tujuan, dan mengantisipasi hasil dan bertindak; (3) Siswa quitter tidak melakukan kelima tahap tersebut dalam menyelesaikan masalah.

Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah matematis, IDEAL Problem solving, Adversity Quotient (AQ)












Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK