PENGEMBANGAN EKSTRAK ETANOL 70% BIJI ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL.) SEBAGAI PEMBUSA ALAMI DALAM FORMULASI SAMPO | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGEMBANGAN EKSTRAK ETANOL 70% BIJI ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL.) SEBAGAI PEMBUSA ALAMI DALAM FORMULASI SAMPO


Pengarang

IRDA LESTARI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1308109010042

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Formulasi sampo ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.) sebagai pembusa alami telah dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan sediaan sampo ekstrak biji alpukat yang memenuhi syarat mutu SNI sampo 06-2692-1992 dan memiliki aktivitas sebagai pembusa. Ekstrak etanol biji alpukat diperoleh menggunakan metode maserasi dan dipekatkan menggunakan rotary evaporator. Hasil karakterisasi menunjukkan ekstrak etanol biji alpukat memiliki kadar air 21,27±0,50%, kadar abu total 8,96±0,87%, kadar abu tak larut asam 4,34±0,11%, kadar sari larut air 73,04±2,10% dan kadar sari larut etanol 24,10±1,39%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji alpukat mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid. Sediaan sampo divariasikan menjadi 4 formula yaitu F0 (natrium lauril sulfat 10%), F1 (ekstrak 10%), F2 (ekstrak 20%) dan F3 (ekstrak 30%). Sediaan sampo kemudian diuji stabilitasnya menggunakan metode cycling test selama 6 siklus meliputi uji homogenitas, organoleptik, pH dan viskositas. Hasil pengujian stabilitas menunjukkan sediaan sampo F1, F2 dan F3 mengalami pemisahan fasa dan perubahan homogenitas namun tidak pada F0. Hasil pengujian pH dan viskositas menunjukkan bahwa semua sediaan sampo tidak stabil selama penyimpanan. Hasil pengujian tinggi busa menunjukkan bahwa sediaan sampo F2 memiliki tinggi busa yang mendekati F0. Semua formula sediaan sampo ekstrak biji alpukat tidak menyebabkan iritasi, rasa gatal dan kemerahan pada kulit. Berdasarkan syarat mutu SNI, semua sediaan sampo memenuhi syarat mutu baik secara organoleptik, pH maupun kadar air sampo dan zat lainnya yang menguap. Namun, formula yang memiliki aktivitas pembusa yang paling baik ialah F2.

Kata kunci: ekstrak etanol biji alpukat, sampo, pembusa

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK