UJI EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA (TEN.) STEENIS.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT III PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN STRAIN WISTAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA (TEN.) STEENIS.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT III PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN STRAIN WISTAR


Pengarang

HIJDRIAN MILZAM - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1407101010093

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2017

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Luka bakar derajat III merupakan luka bakar yang telah meliputi seluruh lapisan kulit, dimana jaringan kulit telah mengalami destruksi total yang menyebabkan proses penyembuhan menjadi lama karena proses re-epitalisasi tidak terjadi secara spontan. Proses penyembuhan luka bakar dapat dipercepat dengan penggunaan tanaman tradisional, salah satunya adalah daun Binahong. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh salep ekstrak daun Binahong terhadap penyembuhan luka bakar derajat III dan mengetahui dosis salep ekstrak daun Binahong yang paling efektif dalam penyembuhan luka bakar derajat III pada tikus wistar jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik posttest only control group design. Hewan yang digunakan adalah tikus putih jantan strain wistar sebanyak 30 ekor yang diberikan perlakuan luka bakar derajat III pada punggung sebelah kiri dengan luas 20 mm x 20 mm. Pengelompokan hewan coba menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap yang dibagi ke dalam 5 kelompok (n = 6 ekor) yaitu kontrol positif, kontrol negatif, perlakuan 1, perlakuan 2 dan perlakuan 3. Luas luka bakar diukur selama 20 hari seiring dengan berjalannya penelitian. Hasil uji statistik dengan One way ANOVA dan uji beda dengan metode Duncan menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang bermakna dari setiap kelompok perlakuan dengan aktivitas tertinggi dicapai oleh kontrol positif, salep ekstrak daun binahong (SEDB) 40%, 20%, 10% dan kontrol negatif.

Kata kunci: Daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis), salep, luka bakar derjat III, penyembuhan luka, tikus putih jantan

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK