GAMBARAN HISTOPATOLOGIS PENYEMBUHAN LUKA SAYATDENGAN MENGGUNAKAN DAUN KIRINYUH (EUPATORIUM ODORATUM L) PADA KULIT MENCIT (MUSMUSCULUSALBINUS) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

GAMBARAN HISTOPATOLOGIS PENYEMBUHAN LUKA SAYATDENGAN MENGGUNAKAN DAUN KIRINYUH (EUPATORIUM ODORATUM L) PADA KULIT MENCIT (MUSMUSCULUSALBINUS)


Pengarang

Ismi Azima - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1302101010023

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEDOKTERAH HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2017

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

GAMBARAN HISTOPATOLOGIS PENYEMBUHAN LUKA SAYAT
DENGAN MENGGUNAKAN DAUN KIRINYUH
(Euphatorium Odoratum L) PADA KULIT
MENCIT (Mus Musculus Albinus)


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh daun kirinyuh terhadap proses penyembuhan luka sayat kulit mencit yang diamati secara histopatologi. Penelitian ini menggunakan 27 ekor mencit dengan kriteria: sehat, bobot badan 20-30 gram, berumur 8 minggu dan berjenis kelamin jantan. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok perlakuan, yaitu kelompok (P0) sebagai kontrol, kelompok (PI) diberikan gentamicin, dan kelompok (PII) diberikan sari daun kirinyuh. Masing-masing kelompok dilakukan 3 kali pengulangan. Perlakuan dilakukan selama 14 hari. Pengambilan organ kulit dilakukan pada hari ke 3, 7, dan 14. Pembuatan sediaan histopatologi menggunakan pewarnaan haematoksilin dan eosin (HE). Parameter pada penelitian ini adalah pertautan sel-sel epitel bagian dermis dan bagian epidermis dengan pembesaran 100× dan 1000×. Pengamatan histopatologis menggunakan mikroskop cahaya biokuler dan pengambilan gambar dengan menggunakan fotomikrograf. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil pemeriksaan histopatologis Pada semua kelompok perlakuan kulit mencit pada hari ke 3 pada masih adanya bidang sayatan luka dengan terlihat pemisahan antara sel epitelium antara dermis dan epidermis. Pada hari ke 7 pada P0 adanya pemisahan epitel, PI adanya korneum dan PII terjadi perbaikan sayatan luka. Pada hari ke 14 semua kelompok sudah terjadi epitelisasi, tetapi P0 dan PI masih ada beberapa tonjolan pada lapisan epidermis, pada PII luka terlihat lebih sempurna pada semua lapisan serta terjadi pertumbuhan folikel rambut. disimpulkan bahwa secara histopatologis daun kirinyuh dapat menyembuhkan luka sayat kulit mencit dibandingkan dengan Gentamicin.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK