KAJIAN PENYEBAB TERJADINYA PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTA BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

KAJIAN PENYEBAB TERJADINYA PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTA BANDA ACEH


Pengarang

Muhammad Rizal - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1209200060069

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Penerbit

Banda Aceh : Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala., 2017

Bahasa

Indonesia

No Classification

625.7

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

KAJIAN PENYEBAB TERJADINYA PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN
DI KOTA BANDA ACEH
Oleh:
Muhammad Rizal
NIM. 1209200060069
Komisi Pembimbing:
1. Dr. Ir. M. Isya, MT
2. Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, M.Sc. Eng. IPM
ABSTRAK
Manajemen proyek yang baik sangatlah diperlukan dalam mengontrol aktivitas-aktivitas proyek dalam mencapai keberhasilan. Proyek konstruksi memiliki target baik waktu penyelesaian maupun biaya, demikian juga halnya dengan proyek konstruksi jalan. Proyek yang mengalami keterlambatan dikarenakan adanya pekerjaan ulang (rework) sangatlah berisiko baik terhadap owner maupun penerima manfaat apabila proyek tersebut merupakan sarana dan prasarana yang digunakan oleh masyarakat. Rework sangat berdampak buruk terhadap kinerja dan produktifitas pekerja di lapangan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor dominan apa saja yang menyebabkan terjadinya rework serta mengetahui pekerjaan yang sering terjadinya rework. Metode penelitian secara deskriptif dengan teknik kuantitatif. Sampel diambil dari populasi dan ditentukan dengan menggunakan rumus slovin sehingga diperoleh sebanyak 51 perusahaan yang menjadi responden. Adapun pemilihan sampel di lapangan menggunakan metode random sampling. Adapun hasil analisis faktor dominan yang menyebabkan terjadinya rework diantaranya kurangnya kontrol dengan nilai frequency index (FI) 0,80; cuaca dengan nilai FI 0,79; jadwal yang terlalu padat dengan nilai FI 0,78; salah keputusan dengan nilai FI 0,78; kurangnya informasi lapangan dengan nilai FI 0,78; kurangnya pengetahuan tentang spesifikasi dengan nilai FI 0,73; dan pekerja kurang berpengalaman dengan nilai FI 0,68. Interpretasi skor kadang-kadang didapat 6 faktor terjadinya rework yaitu kurangya peralatan dengan nilai FI 0,49; perubahan desain dengan nilai FI 0,49; kondisi lokal (gangguan terhadap proyek) dengan nilai FI 0,49; banyaknya kerja lembur dengan nilai FI 0,47; detail tidak jelas dengan nilai FI 0,45; dan kurangnya constructability dengan nilai FI 0,45. Sedangkan kegiatan yang sering terjadinya rework adalah pelebaran perkerasan dan bahu jalan, perkerasan berbutir dan perkerasan beton semen, perkerasan aspal, dan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor.

Kata kunci: Konstruksi jalan, jalan, proyek konstruksi, rework, pekerjaan ulang.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK