PENGARUH KONFIGURASI MATERIAL PENYIMPAN PANAS TERHADAP KEMAMPUAN MEMANASKAN AIR PADA KOLEKTOR KONSENTRATOR TIPE SILINDRIS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PENGARUH KONFIGURASI MATERIAL PENYIMPAN PANAS TERHADAP KEMAMPUAN MEMANASKAN AIR PADA KOLEKTOR KONSENTRATOR TIPE SILINDRIS


Pengarang

ISLAHUL UMAM - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1104102010015

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Mesin (S1) / PDDIKTI : 21201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

A B S T R A K

Pemanfaatan energi matahari sudah sangat lama dilakukan oleh masyarakat indonesia baik untuk penghasil energi listrik maupun sebagai pemanas air dan pengering. Kolektor surya merupakan alat untuk menyerap energi matahari dan mengubahnya menjadi energi termal yang bermanfaat, dan panasnya diteruskan ke pipa- pipa yang berisi air sehingga terjadi peningkatan temperatur di dalam pipa tersebut. Untuk meningkatkan kapasitas pemanasan, maka ditambahkan material penyimpan panas (parafin) pada kolektor konsentrator tipe cylindrical trough collector. Pada penelitian ini di awali dengan merancang dua buah unit kolektor surya tipe cylindrical trough collector dengan bentuk dan luas kolektor yang sama. Masing-masing rangka kolektor terbuat dari drum bekas dengan diameter 55,5 cm dan panjang 170 cm. Plat stainless steel tebal 0,06 cm dengan panjang 170 cm dan lebar 85 cm sebagai reflector. Dua buah pipa absorber dari tembaga dengan susunan sejajar yang berdiameter masing-masing pipa bagian luar ½ inchi dan pipa bagian dalam 3/8 inchi dengan penempatan posisi parafin berbeda antara kolektor A (parafin di dalam pipa 2) dan Kolektor B (parafin di dalam pipa 1 diluar pipa 2). Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa, temperatur air tertinggi terjadi pada kolektor A (parafin di dalam pipa 2) pada pukul 13:00 WIB dengan temperatur air mencapai 56oC dan intensitas radiasi matahari 1289 W/m2. Dan kolektor B (parafin di dalam pipa 1) menghasilkan temperatur air keluar 52 oC dengan intensitas radiasi matahari yang sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa penempatan posisi parafin di dalam pipa 2 (kolektor A) mampu meningkatkan sistem pemanas air surya di banding parafin di dalam pipa 1 (kolektor B).

.
Kata kunci: Kolektor Konsentrator tipe cylindrical trough collector, Material penyimpan panas, Parafin.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK