PERANCANGAN PUSAT KEBUDAYAAN ISLAM BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PERANCANGAN PUSAT KEBUDAYAAN ISLAM BANDA ACEH


Pengarang

NURUL AULIA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1304104010074

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Arsitektur (S1) / PDDIKTI : 23201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2017

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menerapkan budaya Islam dalam kehidupan bermasyarakatnya. Aceh terletak di ujung utara pulau sumatera dan merupakan provinsi paling barat Indonesia. Selain itu, Aceh juga diberi julukan “Seuramo Meukah” atau Serambi Mekah. Gambaran nilai budaya Aceh memang sangat menarik. Budaya Aceh tidak terbatas pada hal-hal yang bersifat substansial, tetapi juga menyangkut esensi dari nilai budaya itu sendiri. Di Aceh, nilai-nilai budaya setempat telah bercampur-baur dengan nilai budaya asing (utamanya budaya islam yang masuk ke daerah ini) diantara keduanya tidak ada lagi jurang pemisah, melainkan telah menyatu seperti dua mata uang yang sama. Kedua nilai-nilai budaya dimasukkan adalah nilai-nilai budaya Aceh dengan nilai-nilai budaya ajaran Islam. Lokasi perancangan Pusat Kebudayaan Islam ini berada di Jl. T. Nyak Arief, Lamnyong. Perancangan Pusat Kebudayaan Islami ini dimaksudkan agar nilai-nilai Islam pada budaya Aceh dapat hadir kembali dalam kehidupan masyarakat Aceh serta membangkitkan semangat masyarakat Aceh dalam mendalami budaya serta ajaran Islam. Proyek perancangan ini memfasilitasi bidang Ibadah, Pendidikan umum dan keagamaan, pelayanan masyarakat, serta kesenian Islam yang dapat berperan sebagai pelaksanaan dakwah khususnya di Kota Banda Aceh. Dalam menghadirkan nuansa budaya Islam pada bangunan ini, maka pemilihan tema yang sesuai sangatlah penting. Hal tersebut selain dapat menjadi pendorong semangat bagi pengguna bangunan karena keindahan arsitekturnya, pemilihan tema yang tepat juga menjadi identitas tersendiri bagi bangunan tersebut. Oleh karena itu, Perancangan Pusat Kebudayaan Islam ini mengadopsi tema “Islamic Artistic Expressionism” dengan pendekatan Arsitektur Islam. Penerapan konsep arsitektur Islam pada perancangan ini tidak hanya dari bentuk bangunan saja namun juga pada rancangan lansekapnya. Selain itu, aplikasi nilai-nilai Islam juga terlihat pada tatanan massa bangunan, hubungan antar bangunan, serta pelestarian alam seperti yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK