Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PPENGARUH KONSENTRASI NATRIUM ASETAT DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU MI BASAH
Pengarang
Muhammad Hendra - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1205105010016
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231
Subject
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2017
Bahasa
Indonesia
No Classification
1
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
RINGKASAN
Mi basah merupakan produk pangan yang dibuat dari bahan baku utama tepung
terigu dengan atau tanpa penambahan pengan lain dan bahan tambahan pangan yang
diizinkan , yang diperoleh melalui proses pencampuran, pengadukan, pencetakan lembaran
(sheeting), pembuatan untaian (slitting), pemotongan (cutting), berbentuk khas mi.
Berdasarkan klasifikasinya mi basah dibagi menjadi 2 antara lain mi basah mentah
pengukusan dan mi basah matang. Mi basah matang mempunyai kadar air sekitar 52%
sehingga daya tahan simpannya relatif singkat (10-20 jam pada suhu kamar). Penyimpanan
lebih dari 12 jam menyebabkan tumbuhnya kapang dan bakteri, sehingga perlu
ditambahkan bahan pengawet untuk meningkatkan daya simpannya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi natrium asetat dan lama penyimpanan
terhadap mutu mi basah matang. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan
konsentrasi natrium asetat yang sesuai untuk digunakan sebagai bahan pengawet mi basah
matang.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri
atas dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi natrium asetat (N) yang terdiri atas
empat taraf yaitu N1 = 0%, N2= 0,3%, N3 = 0,6%, N4 = 0,9% . Faktor kedua adalah lama
penyimpanan (P) terdiri atas empat taraf yaitu P1= 0 hari, P2= 1 hari, P3= 2 hari, P4= 3
hari. Kombinasi penelitian dalam penelitian ini adalah 4 x 4 = 16 kombinasi perlakuan
dengan menggunakan tiga (3) kali ulangan, sehingga diperoleh 48 satuan percobaan.
Analisis yang dilakukan terhadap mi basah matang antara lain kadar air, analisis total
mikroba, derajat keasaman (pH) dan uji organoleptik meliputi uji deskriptif (aroma,
tekstur, warna dan penampakan). Hasil terbaik berdasarkan uji organoleptik dilakukan
analisis kadar abu dan kadar protein.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH KONSENTRASI KALSIUM PROPIONAT DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU MIE BASAH (Julia Nanda, 2017)
PENGARUH KONSENTRASI PELAPISAN JEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) (YELSA CHYNTIA ARDELLA FITRI, 2023)
PENDUGAAN UMUR SIMPAN JAGUNG MANIS (ZEA MAYS SACCHARATA) MENGGUNAKAN PERSAMAAN ARRHENIUS MELALUI TAHAPAN PRE- COOLING PADA PENYIMPANAN DINGIN (Muzakir, 2017)
PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM BISULFIT (NAHSO3) DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP MUTU TEPUNG JAGUNG (ZEA MAYS L.) (Syafrizalsyah, 2024)
PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU MANISAN KOLANG-KALING BASAH (ARENGA PINNATA L.) (Wenny Ratino, 2025)