Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG KULIT PISANG FERMENTASI + BUNGKIL KELAPA + MINYAK SAWIT SEBAGAI SUBSTITUSI SEBAGIAN RANSUM KOMERSIL TERHADAP BERAT DAN PERSENTASE KARKAS ITIK PEKING
Pengarang
Aflesia Hagata - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1305104010026
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Peternakan (S1) / PDDIKTI : 54231
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2017
Bahasa
Indonesia
No Classification
636.088 3
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Aflesia Hagata. 1305104010026. Pengaruh Penggunaan Tepung Kulit Pisang Fermentasi + Bungkil Kelapa + Minyak Sawit Sebagai Substitusi Sebagian Ransum Komersil Terhadap Berat dan Persentase Karkas Itik Peking. Program Studi Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala.
Dosen Pembimbing: Ir. Herawati Latif, M. P. dan Ir. Zulfan, M. Sc.
RINGKASAN
Salah satu limbah pertanian yang belum digunakan secara maksimal dan dapat dijadikan bahan pakan untuk itik peking adalah kulit pisang. Terbatasnya pemanfaatan kulit pisang sebagai bahan ransum unggas dikarenakan kandungan protein kasarnya rendah dan serat kasarnya tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya perbaikan kandungan nutrient misalnya melalui proses fermentasi. Kulit pisang yang difermentasi dengan probiotik meningkat kandungan protein kasarnya dan menurun kandungan serat kasarnya (Udjianto et al., 2005). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi sebagian ransum komersil dengan tepung kulit pisang fermentasi + bungkil kelapa + minyak sawit + feed supplement terhadap berat dan persentase karkas itik peking.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP), Univeritas Syiah Kuala tanggal 22 Februari?19 April 2017. Penelitian ini menggunakan 96 ekor anak itik peking (DOD). Selama periode 0?3 minggu (starter), anak itik dari semua perlakuan diberikan ransum komersil ayam broiler CP511 Bravo. Selama periode 3?8 minggu (grower?finisher), anak itik diberikan ransum perlakuan berupa ransum komersil itik CP544 yang sebagian disubstitusi dengan tepung kulit pisang fermentasi + bungkil kelapa + minyak sawit + feed supplement, kecuali perlakuan kontrol. Ransum perlakuan adalah ransum komersil itik CP544 + bungkil kelapa + minyak sawit + feed supplement sebanyak 100+0+0+0% (R1), 92+4+2,5+0,5+1% (R2), 85+8+5+1% (R3), dan 78+12+7,5+1,5+1% (R4 ). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan Subsampel (Randomized Block Design with Subsampling) terdiri dari 4 perlakuan, 4 kelompok, dan 2 subsampling. Setiap kelompok merupakan unit percobaan, masing-masing terdiri dari 6 ekor anak itik. Parameter yang diamati meliputi berat dan persentase karkas, berat dan persentase potongan karkas, berat dan persentase giblet, dan berat dan persentase lemak abdomen. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Ott, 1993).
Hasil penelitian ini memperlihatkan substitusi sebagian ransum komersil dengan tepung kulit pisang fermentasi + bungkil kelapa + minyak sawit + feed supplement tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat dan persentase karkas dan nonkarkas, potongan karkas, dan organ giblet itik peking umur delapan minggu. Meskipun demikian, itik-itik peking yang diberikan ransum komersil dengan substitusi 4 dan 8% tepung kulit pisang fermentasi (TKPF) (R2?R3) memiliki berat karkas lebih tinggi daripada tanpa TKPF (R1). Sedangkan, itik-itik peking yang diberikan ransum komersil dengan substitusi 12% TKPF (R4) memiliki berat karkas lebih rendah. Itik-itik peking yang diberikan TKPF + bungkil kelapa + minyak sawit + feed supplement (R2?R4), umumnya, memiliki bobot dan persentase dada dan punggung relatif lebih tinggi dan bobot dan persentase paha dan sayap lebih rendah dibandingkan dengan itik peking yang diberikan 100% ransum komersil (R1). Rataan persentase bobot organ giblet itik peking dalam penelitian ini termasuk dalam batas normal.
Hasil penelitian memperlihatkan pemberian tepung kulit pisang fermentasi + bungkil kelapa + minyak sawit + feed supplements selama umur 3?8 minggu berpengaruh sangat nyata (P
Tidak Tersedia Deskripsi
ANALISIS EKONOMI PEMELIHARAAN ITIK PEKING DENGAN PEMBERIAN TEPUNG KULIT PISANG FERMENTASI + BUNGKIL KELAPA + MINYAK SAWIT SEBAGAI SUBSTITUSI SEBAGIAN RANSUM KOMERSIL (SRI WAHYUNI, 2017)
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG KULIT PISANG FERMENTASI + BUNGKIL KELAPA + MINYAK SAWIT SEBAGAI SUBSTITUSI SEBAGIAN RANSUM KOMERSIL TERHADAP PERTUMBUHAN ITIK PEKING TERHADAP PERTUMBUHAN ITIK PEKING (TRI HARDIANTI P, 2017)
PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN TEPUNG KULIT PISANG FERMENTASI, BUNGKIL KELAPA, DAN MINYAK SAWIT TERHADAP BERAT DAN PERSENTASE BEBERAPA ORGAN TUBUH ITIK PEKING (Humaira Asra, 2017)
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG KULIT PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACA NORMALIS) FERMENTASI + BUNGKIL KELAPA+ FEED SUPPLEMENT SEBAGAI SUBSTITUSI SEBAGIAN RANSUM KOMERSIL FINISHER TERHADAP BERAT DAN PERSENTASE KARKAS AYAM BROILER (Rismanda Sari, 2016)
EVALUASI PRODUKSI DAN PERSENTASE KARKAS ITIK PEKING DENGAN PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI PROBIOTIK (SUKIRMAN SYAH, 2016)