ANALISIS KAPASITAS LENTUR PORTAL BIDANG (PLANE FRAME) BAJA HOLLOW YANG DIISI MORTAR FAS 0,4 DENGAN VARIASI KETEBALAN PROFIL | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISIS KAPASITAS LENTUR PORTAL BIDANG (PLANE FRAME) BAJA HOLLOW YANG DIISI MORTAR FAS 0,4 DENGAN VARIASI KETEBALAN PROFIL


Pengarang

Ahlun Nazar Hasan Basri - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1404001010079

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (D3) / PDDIKTI : 22401

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2017

Bahasa

Indonesia

No Classification

624.183 41

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan ketekniksipilan, banyak dikembangkan inovasi dengan menggunakan profil baja. Salah satunya adalah penggunaan baja hollow pada konstruksi struktural. Sebagai material konstruksi, baja hollow mempunyai kelebihan dalam proses perangkaian dikarenakan hasil pabrikasi. Namun, ketika diimplementasikan sebagai batang tekan baja hollow mudah mengalami tekuk karena memiliki lubang di tengah penampang. Peningkatan kapasitas baja hollow dalam menahan tekuk, dilakukan dengan pengisian mortar pada baja hollow. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan lentur portal bidang baja hollow yang diisi mortar dengan variasi ketebalan profil baja hollow. Material yang digunakan pada penelitian ini adalah baja hollow ukuran profil 80 x 40 mm dengan variasi ketebalan profil 1,1 mm, 1,3 mm dan 1,5 mm dengan ketinggian portal 500 mm. Mortar yang digunakan dengan FAS 0,4 dan ditambahkan Viscocrete 10 (sebanyak 1% dari berat semen) untuk menghasilkan mortar dengan mutu yang baik. Sebagai kendali untuk mengetahui kuat tekan beton, dilakukan pembuatan benda uji kubus berukuran 50 mm x 50 mm x 50 mm sebanyak 6 buah untuk setiap pengecoran. Portal bidang dirangkai dengan metode pengelasan pada sambungan plat buhul yang diawali pengisian mortar secara manual pada baja hollow. Pengujian dilakukan dengan cara pembebanan secara vertikal pada tengah batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tebal profil yang digunakan maka semakin besar beban maksimum yang mampu diterima, tetapi lendutan yang terjadi tidak semakin kecil dengan bertambahnya ketebalan profil. Beban dan lendutan maksimum pada benda uji PBT 1,1 mm sebesar 11,52 ton dan lendutan sebesar 6,16 mm; PBT 1,3 mm sebesar 13,24 ton dan lendutan sebesar 25,64 mm ; dan PBT 1,5 mm sebesar 16,72 ton dan lendutan sebesar 14,65 mm. Kegagalan tekuk terjadi pada elemen A1 dan D2, sedangkan kegagalan tarik terjadi pada elemen B2.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK