UJI AKTIVITAS EKSTRAK N-HEKSANA, ETIL ASETAT, DAN METANOL DAUN SEMBUNG (BLUMEA BALSAMIFERA (L.) DC.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI METHICILLIN RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

UJI AKTIVITAS EKSTRAK N-HEKSANA, ETIL ASETAT, DAN METANOL DAUN SEMBUNG (BLUMEA BALSAMIFERA (L.) DC.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI METHICILLIN RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA)


Pengarang

Alfi Amalia - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1308109010018

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2017

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Sembung (Blumea balsamifera L. DC.) merupakan salah satu tumbuhan obat yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini telah dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol daun sembung dalam menghambat pertumbuhan bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Ekstraksi daun sembung menggunakan metode maserasi bertingkat yang diawali dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Terhadap ekstrak dilakukan karakterisasi, uji fitokimia, dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 10, 20 dan 30%. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol dan kadar abu ekstrak memenuhi syarat yang telah ditentukan. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana mengandung senyawa steroid/triterpenoid. Ekstrak etil asetat mengandung senyawa steroid/triterpenoid, alkaloid, dan tannin. Ekstrak metanol mengandung senyawa steroid/triterpenoid, alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap MRSA. Ekstrak etil asetat pada konsentrasi 10; 20 dan 30% mengandung aktivitas antibakteri dengan diameter zona hambat berturut-turut adalah 10,83; 12,41 dan 13,59 mm. Ekstrak metanol pada konsentrasi 10; 20 dan 30% mengandung aktivitas antibakteri dengan diameter zona hambat berturut-turut adalah 11,47; 13,38 dan 15,55 mm. Berdasarkan data hasil penelitian, diameter zona hambat yang terbentuk termasuk kategori kuat, serta ekstrak metanol memiliki aktivitas antibakteri lebih kuat dibandingkan dengan ekstrak etil asetat.

Kata kunci: Daun sembung (Blumea balsamifera), bakteri MRSA, dan Kirby-Bauer.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK