PERBANDINGAN PEMBERIAN KOPI ARABIKA DAN LUWAK DENGAN DOSIS BERTINGKAT TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS WISTAR SECARA IN VIVO | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERBANDINGAN PEMBERIAN KOPI ARABIKA DAN LUWAK DENGAN DOSIS BERTINGKAT TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS WISTAR SECARA IN VIVO


Pengarang

Putri Siti sarifah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1007101050062

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2014

Bahasa

Indonesia

No Classification

611.018

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kopi merupakan minuman yang mengandung kafein, sitosterin, kolin, dan terpenoid. Terdapat beberapa kontroversial dari efek kopi yang dapat menyebabkan kerusakan pada hepar atau mencegah kerusakan hepar, dimana salah satu fungsi hepar adalah mendetoksifikasi atau menguraikan zat sisa tubuh dan hormon serta obat dan senyawa asing lain termasuk kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kopi Arabika dan Luwak dengan dosis bertingkat terhadap gambaran histologi hepar. Rancangan Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yaitu dengan menggunakan metode Post Test Design Only dan Factorial Design. Hewan coba yang digunakan 21 tikus Wistar jantan dibagi dalam 7 kelompok, yaitu 1 kelompok K (kontrol), 3 kelompok perlakuan Arabika ( PA1(0,36 ml), PA2(1,08 ml), dan PA3(2,16 ml)), dan 3 kelompok perlakuan Luwak ( PL1(0,36 ml), PL2(1,08 ml), dan PL3(2,16 ml)). Gambaran mikroskopis kongesti dan nekrosis jaringan pada hepar merupakan parameter yang dinilai dari penelitian ini. PA1 memiliki jumlah kerusakan berupa kongesti vaskular dan nekrosis sel hepatosit yang lebih tinggi dibandingkan dengan PL1. PL2 memiliki jumlah kerusakan berupa kongesti vaskular yang lebih tinggi dibandingkan dengan PA2, dan PA2 memiliki jumlah kerusakan berupa nekrosis sel hepatosit yang lebih tinggi dibandingkan dengan PL2. PA3 memiliki jumlah kerusakan berupa kongesti vaskular dan nekrosis sel hepatosit yang lebih tinggi dibandingkan dengan PL3, dan PA3 memiliki jumlah kerusakan yang paling tertinggi dibandingkan dengan PA2, PA1, PL1, PL2, dan PL3. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jumlah konsentrasi atau dosis kopi dan jenis kopi mempengaruhi kerusakan hepar tikus Wistar berupa kongesti dan nekrosis
Kata kunci : kopi Arabika, kopi Luwak, kongesti, nekrosis, hepar

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK