ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM ANTOLOGI CERPEN MENGAWINI IBU KARYA KHRISNA PABICHARA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM ANTOLOGI CERPEN MENGAWINI IBU KARYA KHRISNA PABICHARA


Pengarang

Isra Yurni - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1206102010098

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) / PDDIKTI : 88201

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

808.831

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Kata Kunci : Konflik Batin Tokoh Utama dalam Antologi Cerpen Mengawini
Ibu
Penelitian ini berjudul “Analisis Konflik Batin Tokoh Utama dalam Antologi Cerpen
Mengawini Ibu”. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah gambaran
konflik batin dan karakter tokoh utama dalam antologi cerpen Mengawini Ibu karya
Khrisna Pabichara. Tujuan penelitian ini adalah konflik batin dan mendeskripsikan
gambaran karakter tokoh utama dalam antologi cerpen Mengawini Ibu karya Khrisna
Pabichara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data
penelitian ini diperoleh dari dalam antologi cerpen Mengawini Ibu karya Khrisna
Pabichara. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kajian pustaka. Analisis data
dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif, yakni membaca antologi cerpen
Mengawini Ibu karya Khrisna Pabichara kemudian mendeskripsikan atau
menjelaskan konflik batin dan karakter yang terdapat dalam antologi tersebut dalam
bentuk uraian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada tiga jenis konflik batin
tokoh utama yaitu: konflik jenis mendekat-mendekat, mendekat-menjauh, dan
mendekat-menjauh ganda yang terkandung dalam antologi cerpen Mengawini Ibu
karya Khrisna Pabichara. Dari ketiga jenis konflik batin tersebut yang paling
dominan adalah jenis konflik mendekat-menjauh. Selain itu hasil analisis data juga
menunjukkan bahwa ada dua belas macam karakter yaitu: karakter pantang
menyerah, setia, pengertian, tidak egois, pendendam, mudah percaya, bersyukur,
baik, pemberani, penurut, cerdas, dan penyayang. Dari dua belas karakter tersebut
yang paling dominan adalah karakter pantang menyerah.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK