HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINJEKSI FORMALIN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINJEKSI FORMALIN


Pengarang

Al Munawati - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1302101010129

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2017

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.61

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian formalin secara intraperitoneal terhadap ginjal tikus putih (Rattus norvegicus). Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 ekor tikus putih jantan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan 4 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri atas enam ekor tikus. Kelompok kontrol tikus hanya diberi pakan dan air minum tanpa perlakuan apapun, kelompok 1 tikus diinjeksi formalin dengan dosis 1 mg/kg bb, kelompok 2 diinjeksi formalin dengan dosis 2,5 mg/kg bb, kelompok 3 diinjeksi formalin dengan dosis 5 mg/kg bb. Masing-masing kelompok diberi perlakuan selama 14 hari berturut-turut secara intraperitoneal. Selama penelitian tikus diberi pakan dan air minum secara adlibitum. Tikus dietanasi pada hari ke 15, kemudian organ ginjal dikoleksi untuk pembuatan preparat histopatologi. Hasil analisis statistik menunjukkan rata-rata (± SD) jumlah sel-sel tubulus ginjal pada tikus yang mengalami degenerasi parenkim K0 (0,00 ± 0,00); K1 (2,10 ± 0,17); K2 (2,56± 0,32); dan K3 (3,00 ±0,72); degenerasi hidropis K0 (0,00 ± 0,00); K1 (1,80 ± 0,69); K2 ( (7,23 ± 0,60); dan K3 (7,50 ± 0,26); dan nekrosis K0 (0,06 ± 0,11); K1 (3,70 ± 0,43); K2 (7,23 ± 0,60); dan K3 (7,50 ± 0,26). Pemberian formalin berpengaruh nyata terhadap kerusakan sel-sel tubulus ginjal tikus putih, Disimpulkan bahwa semakin besar dosis formalin yang diberikan maka semakin besar pengaruhnya terhadap kerusakan histopatologi ginjal tikus.


Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK