PERBEDAAN CYBERBULLYING DITINJAU DARI JENIS KELAMIN PADA REMAJA DI KOTA BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERBEDAAN CYBERBULLYING DITINJAU DARI JENIS KELAMIN PADA REMAJA DI KOTA BANDA ACEH


Pengarang

Shella Rizky A - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1207101130051

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Psikologi (S1) / PDDIKTI : 73201

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2017

Bahasa

Indonesia

No Classification

370.15

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Remaja menggunakan internet sebagai salah satu contoh kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Efek yang muncul dengan adanya kemajuan teknologi bisa berdampak positif dan
negatif, salah satu dampak negatif yang ditimbulkan adalah cyberbullying.
Pengakses internet di Indonesia saat ini didominasi oleh remaja sebanyak 64%,
hal ini menyebabkan semakin banyaknya perilaku cyberbullying yang terjadi di
kalangan remaja Indonesia. Dalam membahas cyberbullying isu gender
merupakan salah satu yang banyak dibicarakan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan perilaku cyberbullying ditinjau dari jenis kelamin pada
remaja di kota Banda Aceh. Sampel pada penelitian ini sebanyak 364 siswa SMA
yang terdiri dari 182 siswa laki-laki dan 182 siswa perempuan. Sampel dalam
penelitian ini diambil menggunakan metode probability sampling dengan teknik
Multi-stage Cluster dan Nonpropotionate Stratified Random Sampling. Alat ukur
yang digunakan adalah Student Needs Assessment Survey
(SNAS
)diajukan oleh
Willard
(2007). Hasil analisa menggunakan Mann-Whitney U yang menunjukkan
nilai Z sebesar 0,627
(p=0,474). Hasil penelitian menyatakan tidak terdapat
perbedaan perilaku cyberbullying antara remaja laki-laki dan remaja perempuan di
Banda Aceh. Dengan demikian jelas bahwa laki-laki maupun perempuan memiliki
kesempatan yang sama untuk melakukan cyberbullying.
Kata kunci: Cyberbullying, Remaja, Jenis Kelamin

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK