Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN ACEH BESAR.
Pengarang
Khalid Alwazir - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1004101020023
Fakultas & Prodi
Fakultas / / PDDIKTI :
Penerbit
Banda Aceh : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2016
Bahasa
Indonesia
No Classification
692.5
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Pekerjaan ulang (rework) merupakan hal yang mungkin terjadi pada saat pekerjaan proyek konstruksi. Hal ini disebabkan oleh kesalahan perencanaan, prosedur kerja, kurangnya pengawasan serta tidak sesuai dengan waktu dan mutu sehingga menyebabkan pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Rework kemungkinan ditemukan pada saat pelaksanaan proyek konstruksi gedung sehingga memberikan dampak buruk terhadap kinerja dan produktifitas. Faktor penyebab rework dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu mutu, peralatan, tenaga kerja, material dan kemampuan finansial. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya rework pada proyek konstruksi gedung di Kabupaten Aceh Besar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan yang menyebabkan terjadinya rework pada proyek konstruksi gedung. Ruang lingkup penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan cara penyebaran kuesioner kepada 52 perusahaan diantaranya K1:3 perusahaan, K2:4 perusahaan, K3:32 perusahaan dan M1:13 perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai instrument dalam penelitian. Dalam pengolahan data, penelitian ini menggunakan analisis validitas, analisis reliabilitas, dan analisis frekuensi index (FI). Berdasarkan hasil penelitian terhadap 16 faktor yang menyebabkan terjadinya rework, maka ditemukanlah 8 faktor yang paling dominan atau sangat sering diantaranya: mutu material tidak sesuai standar (FI = 0.90); mutu material yang kurang baik (FI = 0.88); material yang terkirim tidak sesuai (FI = 0.86); peralatan yang kurang mencukupi (FI = 0.85); bekerja tidak sesuai dengan prosedur (FI = 0.85); kurangnya pengetahuan tentang karakter bahan (FI = 0.84); kurangnya pengalaman kerja (FI = 0.84); dan peralatan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang diisyaratkan (FI = 0.78). Dari keseluruhan kategori, faktor yang sangat sering terjadinya rework ialah faktor Mutu.
Kata kunci: kontraktor, pekerjaan ulang, proyek konstruksi gedung
Tidak Tersedia Deskripsi
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN ACEH BESAR. (Khalid Alwazir, 2017)
FAKTOR-FAKTOR PENERAPAN LEAN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH (Zulhelmi Andika, 2022)
IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN RISIKO BIAYA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI BANDA ACEH (YOSI ARMIDA, 2020)
FAKTOR-FAKTOR IMPLEMENTASI GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI PROVINSI ACEH (TARMIZI, 2021)
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB CONSTRUCTION WASTE PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH (SITI NURKHALIZA, 2023)