UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA L.) TERHADAP METHICILLIN RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS ISOLAT KLINIS SECARA IN VITRO | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA L.) TERHADAP METHICILLIN RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS ISOLAT KLINIS SECARA IN VITRO


Pengarang

Maulidya Magfirah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1307101010004

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

615.321

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Meningkatnya angka resistensi bakteri terhadap antibiotik menjadi suatu masalah dalam pengobatan penyakit infeksi. Methicillin Resistant Staphylococcus aureus adalah salah satu strain bakteri yang telah resisten terhadap antibiotik dan sering menyebabkan infeksi di tempat pelayanan kesehatan dan komunitas. Tanaman obat memiliki zat metabolik sekunder yang dapat bekerja sebagai agen antibakteri. Kencur (Kaempferia galanga L.) telah diketahui memiliki aktivitas antibakteri dan antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya daya hambat ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus isolat klinis. Jenis dari penelitian ini true experimental laboratories menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan dan 5 kali pengulangan. Uji daya hambat menggunakan metode difusi cakram. Kelompok perlakuan terdiri dari ekstrak etanol rimpang kencur dengan konsentrasi 5%, 20%, 35%, dan 50%. Sementara itu, kelompok kontrol negatif adalah akuades steril. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang kencur dengan konsentrasi 5%, 20%, 35%, dan 50% memberikan daya hambat terhadap pertumbuhan MRSA dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 11,17 mm, 12,47 mm, 13,38 mm, dan 14,21 mm. Sedangkan kontrol negatif tidak menunjukkan adanya daya hambat. Hasil analisis data menggunakan ANOVA dan uji Duncan (P < 0,05) menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang kencur memiliki pengaruh yang nyata dalam menghambat pertumbuhan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus isolat klinis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol rimpang kencur memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus isolat klinis dan semakin besar konsentrasi yang diberikan, maka semakin luas diameter zona hambat yang terbentuk.

Kata kunci : Kaempferia galanga L., antibakteri, Methicillin Resistant Staphylococcus aureus
?
ABSTRACT

Increased rates of bacterial resistance to antibiotic is becoming a problem in the treatment of infection disease. MRSA is a strain of bacteria resistant to antibiotics and is frequent cause of infection in health care and comunity. Herbs have secondary matabolite as a substance that can work as an antimicrobial agent. Galanga was known to have antimicrobial and antifungal activity. This study aims to determine the antibacterial ability of inhibitory ethanolic extract of galanga rhizome (Kaempferia galanga L.) against clinical isolates Methicillin Resistant Staphylococcus aureus. This kind of study is true experimental laboratories used a completely randomized design (CRD), which consist of 5 group of treatment and 5 repetitions. Inhibition test was conducted using the disc diffusion assay method. The treatment consist of the ethanolic extract of galanga rhizome concentration of 5%, 20%, 35%, and 50%.Meanwhile the negative control is sterile distilled water. The result of this study showed that the ethanolic extract of galanga rhizome concentration of 5%, 20%, 35%, and 50% had MRSA growth inhibition with an average zone diameter of 11,17 mm, 12,47 mm, 13,38 mm, and 14,21 mm. While the negative control did not show any inhibition zone. The result of data analysis with ANOVA and Duncan test (P < 0,05) showed that ethanolic extract of galanga rhizome has a significant effect on the growth of clinical isolates Methicillin Resistant Staphylococcus aureus. The conclution of this study are ethanolic extract of galanga rhizome has an ability of inhibitory on the growth of clinical isolates Methicillin Resistant Staphylococcus aureus and increased of the concentration also increased the inhibitory zone.

Keywords : Kaempferia galanga L., antibacterial, Methicillin Resistant Staphylococcus aureus

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK